blank
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi didampingi Wakapolda, Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji dan PJU Polda Jateng dalam Konferensi Pers terkait penemuan mayat dan sabung ayam di Pekalongan. Foto: Ning suparningsih

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan dua mayat pria yang ditemukan di sungai berjarak 2 kilometer dari lokasi penggerebekan sabung ayam di Pekalongan dari hasil pemeriksaan sementara menyatakan dua orang meninggal karena tenggelam.

Hal itu disampaikan Kapolda saat gelar Konferensi Pers di Lobi Mapolda Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No.1 Semarang, Jumat (20/1/2023).

“Setelah dilakukan pendalaman, hasil visum secara fisik meninggalnya karena kemasukan air,” kata Luthfi kepada awak media.

Dikatakan, dua mayat tersebut ditemukan di Sungai Sengkarang, Desa Kayuguritan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan pada Kamis (19/1). Kedua mayat itu merupakan pria bernama Didik Maryoko (35) dan Setyo Meinarno (38).

“Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi keduanya berangkat ke lokasi judi sabung ayam. Polisi menduga kedua korban melarikan diri dari penggerebekan dan jatuh ke sungai. Pada saat pengamanan, masih kemungkinan ya, kita lakukan pendalaman dari Reserse, mereka kabur dengan jarak yang jauh dan terpeleset. Ini masih kita dalami,” terang Luthfi.

Dalam penggerebekan sabung ayam sendiri terjadi pada Selasa (17/1/2023). “Dari penggerebekan tersebut berhasil diamankan 25 orang dan 96 sepeda motor. Kita amankan 96 sepeda motor, kemudian 76 kurungan, kemudian 25 orang sudah kita amankan sementara kita melakukan pemeriksaan saksi. Jadi sampai sekarang masih kita dalami terkait tersangka judi sabung ayam itu sendiri,” jelasnya.

“Tempat kejadiannya di wilayah Karanganyar, Kajen di mana pelaksanaan penggerebekan 303 sudah menjadi komitmen Polda Jateng, untuk judi kita lakukan penetrasi termasuk sabung ayam,” tandasnya.

Ning Suparningsih