JAKARTA (SUARABARU.ID)-Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali menerima audiensi perwakilan klub Liga 2 pada Senin (16/1/2023).
Perwakilan klub peserta Liga 2 mengadukan nasib setelah kompetisi liga 2 dan 3 dihentikan oleh Federasi Sepak Bola Indonesia PSSI dan diterima Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pukul 11.00 – 12.00 WIB.
“Hari ini saya menerima temen-teman perwakilan klub liga 2, saya akan carikan jalan keluar secepatnya dan akan berkomunikasi dengan PSSI, Exco dan pihak-pihak terkait. Ini beberapa kali sudah saya dilakukan dan semoga ada jalan yang terbaik kembali,” papar Zainduin Amali.
Sementara itu, perwakilan klub Persipura Yan P. Mandenas memaparkan bahwa pertemuan ini dilakukan secara spontan.
“Pertama, terima kasih kepada Bapak Menpora yang telah menerima kami perwakilan klub yang hadir dengan spontan. Tujuan kami datang ke sini hanya satu ingin kompetisi Liga 2 tetap berlanjut, karena kompetisi sudah berputar lain hal jika.belum diputar,” tegas Yan P. Mandenas.
“Kami juga taat dan patuh terhadap regulasi yang berlaku PSSI, dan kami berharap aturan main itulah yang menjadi rujukan bagi semua.klub sehingga tidak ada keputusan keputusan yang dilahirkan diluar aturan maen yang memang menjadi kewajiban semua asosiasi klub di bawah federasi” jelasnya lagi.
Seperti diketahui, baru-baru ini Federasi Sepak PSSI resmi mengumumkan gelaran Liga 2 dan Liga 3 musim 2022-2023 dihentikan. Salah satu alasannya adalah menuruti keinginan mayoritas klub yang terlibat di liga tersebut.
Tersebar sebuah surat keputusan yang telah ditanda tangani perwakilan dari klub-klub terutama Liga 2. Namun, belakangan tersebar kecurigaan atas keaslian tanda tangan tersebut.
Pasalnya, sejumlah klub secara resmi menyatakan di akun media sosialnya masing-masing tidak puas atas keputusan tersebut. Banyak yang menyayangkan karena ibaratnya, mata pencaharian para pemain dan ofisial harus hilang begitu saja.
Audiensi tersebut mengungkap aspirasi, sikap sebenarnya dari para klub terkait penghentian liga tersebut. Apalagi, keputusan PSSI tersebut memang menuai polemik di tanah air.
Bahkan bukan hanya dari klub Liga 2 dan Liga 3. Protes juga datang dari para klub Liga 1.
Sebab, dengan berhentinya liga di kasta bawah, maka Liga 1 di musim ini tanpa ada sistem promosi-degradasi. Tentu ini akan menurunkan antusiasme dan daya saing di liga.
Muhaimin