Gunung Cilik yang ada di kawasan wisata Blembem Kaliurip Damarkasian Kertek Wonosobo. Foto : SB/dok Humas BUMDes

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Wonosobo dikenal sebagai daerah pegunungan dan punya pesona alam yang menarik. Aneka jenis gunung berada di daerah ini. Salah satunya adalah Gunung Cilik.

Pemandangan alam pegunungan pun kini tak sekadar jadi tempat petualangan bagi para pendaki, namun juga jadi lokasi wisata yang menarik dan cukup mengasyikkan. Menjadi maghnet bagi wisatawan dari berbagai daerah.

Gunung Cilik berada di kaki Gunung Sindoro dan di bawah Gunung Kembang. Terletak di kawasan wisata baru jalan alternatif Blembem Kaliurip Damarkasihan Kertek Wonosobo.

Tempat yang berada di ketinggian 1.550 dari permukaan laut (dpl) ini disebut Gunung Cilik, karena ukuran gunung cukup kecil. Tidak seperti gunung-gunung lainnya yang ada di daerah Wonosobo.

Bentuknya kerucut seperti kukusan menyerupai gunung api. Dari bawah kaki gunung hanya berjarak kurang lebih, 150 meter dan bisa ditempuh dengan waktu sekitar 15 menit. Jalannya menanjak dan cukup terjal.

Jika sudah sampai di puncak Gunung Cilik, angin tersasa semilir. Kini sudah ada spot untuk swafoto yang cukup instagramble dan ayunan tergantung di pohon. Pemandangan di segala penjuru cukup indah dan menarik.

Suasana Puncak

Hamparan kebun teh yang tampak menghijau mengelilingi kaki Gunung Cilik. Foto : SB/dok Instagram

Ada hamparan kebuh teh. Ada pemandangan Gunung Kembang, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Pemandangan tersebut akan cukup menarik jika cuaca cerah di pagi atau sore hari. Sebab ada, view sunrise dan sunset.

Tersaji pula view lahan pertanian, rumah-rumah penduduk dan barisan pegunungan nan jauh di sana yang mengelilingi dan laksana menjadi sabuk bagi daerah pegunungan Wonosobo.

Kaki Gunung Cilik sebagian dimanfaatkan petani setempat untuk tanaman sayuran. Sedang di sebagaian lainnya ditumbuhi tanaman perdu dan pohon-pohon kecil. Kini telah ada tempat untuk rehat sejenak bagi wisatawan yang berada di puncak Gunung Cilik.

Seiring perjalanan waktu, Gunung Cilik yang dulu merupakan bukit alami, saat ini telah disulap menjadi destinasi wisata baru di daerah ini. Gunung Cilik dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Damarkasian.

Pengelola BUMDes Desa Damarkasian Setiyanto mengatakan Gunung Cilik mulai dikenal beberapa tahun terakhir ini, sejalan dengan dibukanya jalan baru Blembem yang menghubungkan Bedakah Kertek-Keseneng Mojotengah.

“Jalan baru tersebut melewati wilayah Blembem Kaliurip Demarkasian di mana Gunung Cilik berada. Daerah ini ternyata punya view yang menarik. Berupa hamparan kebun teh, lahan pertanian dan pemukiman penduduk,” katanya.

Jalur Lokasi

Wisatawan sedang berada di salah satu sudut swafoto di Gunung Cilik. Foto : SB/dok Sigit R

Lantaran telah jadi tempat wisata baru, maka di sekitar kawasan Blembem sudah berdiri aneka lokasi kuliner. Baik yang bergaya modern berupa cafe, warung kopi maupun warung sederhana untuk tempat nongkrong dan rehat, setelah atau sebelum menaiki Gunung Cilik

Karena punya view mempesona, daerah Blembem mulai banyak di datangi warga setempat. Era dunia digital membuat daerah ini cepat terkenal dan menjadi viral. Karena foto pemandangan indah kerap diupload di media sosial instragram, twitter, whatsapp dan facebook.

“Lantaran daerah Blembem sudah cukup dikenal lewat medsos, maka Gunung Cilik lalu, didesain jadi lokasi wisata andalan di daerah ini. Lambat laun jumlah wisatawan yang naik ke Gunung Cilik terus bertambah,” kisahnya.

Untuk bisa menuju Gunung Cilik bisa dilewati melalui dua jalur. Jika dari arah Parakan Temanggung bisa lewat Bedakah, sekitar 3 kilometer sampai lokasi. Jalannya cukup datar tapi rusak karena menjadi jalur lalu lalang truk muatan pasir dan batu dari Galian C.

Sedang jika dari Wonosobo masuk ke arah kiri perempatan Binangun Wringinanom. Jaraknya kurang lebih 4 kilometer sampai tempat tujuan. Bisa naik motor maupun mobil dengan jalan terus menanjak dan ada beberapa kelokan.

Bila melintasi jalur tersebut, wisatawan harus ekstra hati-hati, sebab jalan cukup sempit. Mobil harus menepi dulu jika berpapasan dengan mobil lain. Perjalanan sebelum sampai lokasi harus melewati beberapa perkambungan padat penduduk.

Muharno Zarka