blank
Ziarah rombongan, yang merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-72 Penerangan TNI AD, ke Makam Pahlawan Nasional Jenderal TNI (Anumerta) Gatot Soebroto, Kelurahan Sidomulyo, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Kamis (12/01/2023). Foto : Dok Pendam IV/Diponegoro

SEMARANG (SUARABARU.ID) Menjelang peringatan HUT 72 Penerang TNI AD, Keluarga Besar Pendam IV/Diponegoro yang dipimpin Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Bambang Hermanto, SIP, ziarah ke Makam Pahlawan Nasional Jenderal TNI (Anumerta) Gatot Soebroto, Kelurahan Sidomulyo, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Kamis (12/01/2023).

Kapendam IV Diponegoro menyampaikan, ziarah rombongan merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-72 Penerangan TNI AD, yang ditujukan untuk mengenang, menghormati, meneladani jasa-jasa dan perjuangan para Pahlawan.

“Jenderal TNI (Anm) Gatot Soebroto, yang juga sebagai Pangdam IV/Diponegoro pertama, telah meneladankan nilai-nilai kejuangan dan kegigihan sebagai Kusuma Bangsa dalam membela dan mempertahankan kemerdekaan NKRI,” ungkapnya.

Nilai-nilai kejuangan, lanjutnya, kegigihan dan pengabdian yang tulus semasa hidupnya, diharapkan bisa menjadi teladan dan inspirasi para insan Penerangan Kodam IV/Diponegoro, dalam membentuk kepribadian serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun banyak rintangan, namun hal tersebut tidak mengurangi tekad para Pahlawan, khususnya Jenderal TNI (Anm) Gatot Soebroto, untuk terus berjuang melawan penindasan.

“Jasa jasanya yang sangat besar kepada negara, membuat namanya selalu di kenang hingga saat ini,” imbuh Kolonel Bambang.

Di masa modern seperti sekarang, nilai kejuangan yang diteladankan para Pahlawan tesebut tetap bisa diaplikasikan. Sehingga eksistensi insan Penerangan TNI AD akan selalu memiliki nilai strategis dan kekuatan komunikasi media massa yang dapat diandalkan.

“Tidak dapat dipungkiri keberadaan insan Penerangan di era modern ini memiliki tantangan besar sehingga dibutuhkan karakter juang, ketekunan dan kemampuan yang baik untuk dapat memanfaatkan sisi positif dari berbagai perkembangan yang terjadi,” tandas Kapendam.

 

Absa