blank
Tristan Alfian, Dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Sains dan Tekhnologi (FST) Unisnu Jepara saat memberikan pelatihan produk kemasan.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Kelompok Difabel yang tergabung dalam Sahabat Difa (Sadifa) Jepara belum lama ini mendapatkan pelatihan untuk kemasan produk dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) Kabupaten Jepara.

Dengan menggandeng Tristan Alfian S.Sn., M.Sn, Dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Sains dan Tekhnologi (FST) Unisnu Jepara sebagai narasumber, pelatihan yang digelar di Joglo Kebun Bapangan Jepara ini fokus pada pengetahuan mengenai pemasaran dengan memanfaatkan teknologi informasi.

blank

Selain memanfaatkan teknologi informasi juga mengembangkan ketrampilan dalam pembuatan desain dan kemasan untuk produksi UMKM makanan tradisional. “Sampai saat ini masih banyak produsen UMKM makanan tradisional di Jepara yang belum mengemas produk makanan tradisional dengan baik”, terang Tristan, Dosen DKV Unisnu Jepara.

“Kemasan makanan tradisional di Jepara masih belum mencerminkan kekhasan kota Jepara. Belum memiliki daya tarik dan masih cenderung sama dengan kemasan makanan tradisional yang beredar di pasaran”, lanjut Tristan.

Lebih lanjut dia mengatakan, dengan diadakannya bimbingan teknis pembuatan kemasan UMKM, makanan tradisional di Jepara mampu memberikan daya tarik, sehingga dapat meningkatkan ekonomi para pelaku usaha, khususnya pelaku UMKM yang memproduksi makanan tradisional.

Masih menurut Tristan, desain kemasan UMKM makanan tradisional yang menarik dan mempunyai nilai estetis (keindahan) serta dapat mencerminkan kekhasan Kota Jepara akan menjadikan makanan tradisional kelompok Sadifa lebih dikenal para konsumen.

“Kemasan yang menarik selain bisa menjadi daya tarik para konsumen juga dapat bersaing dipasaran. Jika harga jual naik secara tidak langsung ekonomi juga menjadi naik”, pungkasnya.

ua