Para pelaku pencurian HP dengan pemberatan saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Salah satu pelaku pencurian handphone (HP) dengan pemberatan, MS (45), asal Surabaya Jatim mengaku modus operandi yang dilakukan dalam mendapatkan barang sasaran dengan memepet dan mendorong korban.

“Korban saya himpit, pepet dan didorong guna mengalihkan perhatian. Setelah itu, HP di saku celana dirogoh dan diambil. HP yang sudah didapat lalu diserahkan ke teman lain secara estafet untuk dikumpulkan,” akunya.

Pengakuan tersebut disampaikan pelaku saat dihadirkan dalam konferensi pers ungkap kasus pencurian HP dengan pemberantan di event pentas musik grup band Guyon Waton di Alun-Alun Wonosobo, akhir tahun 2022 lalu.

Konferensi pers dipimpin Kapolres AKBP Eko Novan PP, SIK MSi di Mapolres setempat. Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati M Albar, Wakapolres Kompol Andy Setyo Wibowo, SSi SIK, Kabag Ops Kompol Harman R Sitorus, SIK dan Kasatreskrim AKP Achmad Sugeng, SH MH.

Menurut para pelaku, HP yang sudah berhasil disikat akan dijual. Penjualan dilakukan tiap pelaku menjual beberapa HP ke calon pembeli. Uang hasil penjualan selanjutnya dikumpulkan untuk membayar rental mobil dan sisanya dibagi per-pelaku.

Pusat Keramaian

Barang bukti pencurian HP dengan pemberatan diamankan di Mapolres Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

“Dari Surabaya kami rombongan menaiki tiga mobil rental. Sampai lokasi aksi pencurian, komplotan pelaku disebar di area kurumunan massa guna mencari sasaran. Pusat keramaian memang menjadi lokasi pencurian HP oleh pelaku,” terangnya.

Informasi tempat manggung grup band Guyon Waton di Wonosobo, lanjutnya, diketahui dari media sosial (medsos). Pelaku mengincar lokasi pentas musik, karena suasana pasti ramai dan sangat tepat untuk sasaran pencopetan HP dari penonton.

“Kami memang menentukan lokasi pencurian di acara pentas musik grup band Guyon Waton. Sebab, penonton grup musik yang lagi hits di kalangan milenial itu, selalu ramai penonton kawula muda. Sehingga sangat kondusif untuk aksi pencopetan HP,” bebernya.

Perwakilan korban pencurian HP, Ahmad Fitriyanto asal Mlipak Wonosobo menyatakan rasa terima kasih atas kerja keras aparat kepolisian dalam menangkap para pelaku. Sehingga HP miliknya bisa ditemukan dan kembali ke tangannya.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada jajaran kepolisian. Setelah kehilangan HP dan melaporkan kejadiannya di pos keamanan ternyata langsung ditindaklanjuti. Dalam waktu tak lama para pelaku pencurian HP pun bisa segera ditangkap,” ucapnya.

Muharno Zarka