blank
Relawan Srikandi Ganjar Jateng mendirikan posko bantuan untuk korban banjir di Desa Terboyo Kulon, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Foto: Dok/Relawan Srikandi

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Relawan Srikandi Ganjar Jateng mendirikan posko bantuan untuk korban banjir di Desa Terboyo Kulon, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Minggu (1/1/2023).

Aksi peduli tersebut dilakukannya dengan bergerak cepat merespon terjadinya banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Semarang, Jawa Tengah, salah satunya di Desa Terboyo Kulon, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Jateng, Putri Indah Meilani mengatakan, selain mendirikan posko, para relawan Srikandi juga mendistribusikan bantuan sosial berupa paket pangan, air bersih, dan beberapa keperluan darurat untuk warga, seperti pakaian bersih, lilin, hingga obat anti nyamuk.

Menurut Putri, banjir di Desa Terboyo Kulon masih belum surut. Ada berbagai permasalahan yang diderita warga, mulai dari sulitnya mendapat bantuan karena lokasi yang terpencil, sulit mendapat air bersih, hingga penerangan yang minim karena pemadaman listrik.

Untuk menjangkau lokasi para korban, Relawan Srikandi Ganjar harus berjalan dari pagi melewati macet, banjir, dan mencari kendaraan yang bisa menjangkau ke lokasi. “Aksi ini butuh perjuangan,” kata Meilani.

Meilani menyebut, bantuan tersebut langsung tersalurkan untuk sekitar 200 keluarga di Desa Terboyo Kulon. Selain diberikan secara terpusat di posko, para relawan yang bekerja sama dengan aparatur desa setempat itu juga menyambangi langsung ke rumah warga untuk memberikan bantuan.

“Alhamdulillah warga menyambut baik, karena Srikandi merupakan relawan yang memberikan bantuan pertama di wilayah Desa Terboyo Kulon ini,” jelasnya.

Meilani mengungkapkan, aksi ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggap bencana dari Srikandi Ganjar Jateng terhadap masyarakat yang ada di sekitar wilayah yang terdampak banjir.

Pihaknya berharap bantuan yang diberikan mampu meringankan para korban banjir di wilayah Desa Terboyo Kulon.

“Kami berharap bisa meringankan korban banjir, dan memotivasi teman-teman untuk ikut membantu para korban banjir di Semarang,” ungkapnya.

Diketahui, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Semarang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung cukup lama, yakni sejak Jumat (30/12/2022) sore hingga menjelang pergantian tahun pada Sabtu (31/12/2022).

Ning Suparningsih