SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memantau titik-titik banjir yang ada di Kota Semarang, Sabtu (31/12/2022). Mulai dari Simpanglima, Jalan Ahmad Yani, Jalan Gajah dan Jalan Tambak Dalam Raya.
Start pukul 09.00 WIB, Ganjar meluncur dari kediaman dinasnya menuju ke titik pertama di Simpanglima. Banjir dimulai dari Jalan Pahlawan, namun tidak menggenangi seluruh kawasan Simpanglima.
Beberapa petugas polisi terlihat melakukan pengaturan lalu lintas. Ganjar pun turun langsung menyapa petugas. Dia bertanya terkait kondisi drainase di kawasan simpanglima.
BACA JUGA: Bank Jateng Cabang Sragen Menyerahkan Hadiah Undian Tabungan Bima
”Ndan, ini drainasenya di mana?” kata Ganjar pada petugas kepolisian.
”Ada di pinggir-pinggir jalan sebelah kiri, sama di bundarannya,” ujar petugas, menjawab pertanyaan Ganjar.
Tak berlama-lama, Ganjar langsung melanjutkan perjalanan menuju ke Jalan Gajah Raya. Begitu melintas Jalan Ahmad Yani, rangkaian melambat karena sepanjang jalan juga tergenang banjir yang cukup tinggi.
BACA JUGA: Pendaftar Kurang, KPU Jepara Perpanjang Masa Pendaftaran PPS di 55 Desa
Sedangkan di Jalan Gajah Raya, banjir terlihat menggenang di ketinggian sekitar 30-60 cm. Sepeda motor yang melintas pun harus didorong karena mogok. Bahkan air juga masuk ke dalam mobil double cabin yang ditumpangi Ganjar.
Gubernur pun turun ke jalan, dan langsung disambut warga yang sukarela mengatur lalu lintas. Sejumlah kendaraan roda dua banyak yang terjebak di sisi jalan Tlogosari, yang tak terlalu tinggi genangan airnya.
”Ini nanti yang hujan-hujanan mandi pakai air sabun ya. Iki malah do keceh ki,” seloroh Ganjar.
BACA JUGA: Pencuri di 13 Counter HP Berhasil Diringkus Sat Reskrim Polres Jepara
Cukup lama Ganjar berada di Jalan Gajah. Selain berinteraksi dengan warga, jalan yang tergenang banjir tinggi juga memperlambat laju kendaraan.
Dari Jalan Gajah Raya, Ketua PP Kagama itu menuju ke pompa air di Sawah Besar. Di sepanjang jalan itu, air menggenang hingga sepinggang orang dewasa. Kemudian Ganjar mengecek kondisi pompa di Rumah Pompa Sawah Besar dan Waru.
Dari laporan petugas diketahui, seluruh pompa berfungsi dengan baik. Hanya saja pompa di Rumah Pompa Waru terpaksa dimatikan, karena ketinggian air melebihi posisi mesin.
BACA JUGA: Pertalite dan Pertamax Habis Sepekan Lalu di SPBU Karimunjawa
”Hari ini hujan cukup lebat. Kemarin Pak Menhub menghubungi saya, agar kami berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB,” kata Ganjar di Rumah Pompa Sawah Besar.
Ganjar juga telah menerima laporan dari sejumlah kepala daerah, yang wilayahnya dilanda banjir. Antara lain Kota Semarang, Pekalongan, Pemalang dan Pati.
”Semarang bawah pada pukul 8 pagi, genangan masih cukup tinggi, hampir sama dengan trotoar. Tadi saya ngecek ke sana sudah mulai surut, mudah-mudahan kalau hujannya intensitasnya turun, bisa langsung bersih,” harap Ganjar.
BACA JUGA: Kado Akhir Tahun 2022 Kota Semarang Dikepung Banjir Hingga Setinggi Dada
Terkait kondisi pompa yang dimatikan, Ganjar telah memastikan petugas pompa siaga, dan siap menyalakan kembali, jika debit air mulai turun.
Ganjar juga mengimbau, agar masyarakat mewaspadai cuaca buruk yang diprediksi berlangsung hingga awal tahun ini.
”Masyarakat kita minta untuk siaga, karena kondisi ini diperkirakan oleh BMKG sampai 3 Januari mendatang. Sehingga kita setiap hari harus siaga penuh. BPBD beserta relawan, saya minta untuk menyiapkan kondisi-kondisi kedaruratan, termasuk logistik, peralatan rescue, termasuk titik-titik yang diperlukan evakuasi,” tandas dia.
Riyan