Personel Polwan di Wonogiri ikut diturunkan bersama aparat keamanan lainnya, untuk mengamankan gereja yang Natalan.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, menurunkan para personel Polwan untuk ikut mengamankan gereja yang menggelar kebaktian dan ibadah misa Natal 2022.

Para personel Polwan Wonogiri, menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Tim Gabungan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Bersama para insan Bhayangkara, prajurit TNI dari Kodim 0728 dan aparat dari dinas terkait, Polwan ikut aktif mengamankan gereja. Yang pada Hari Minggu (25/12), secara serentak gereja-gereja di Wonogiri digunakan umat Kristiani melaksanakan perayaan hari kelahiran Yesus Kristus Sang Penebus Dosa.

Pada Sabtu malam (24/12), gereja-gereja di Wonogiri lebih dulu menggelar kebaktian ibadah misa. Sebelum ibadah dilaksanakan, para Polwan bersama aparat keamanan lainnya, sigap memeriksa gereja guna memastikan aman.

Semalam, Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Aiptu Iwan Sumarsono, menyatakan, sejauh ini Natalan di Wonogiri berjalan aman, nyaman dan lancar.

Polwan Briptu Aisyah Ayu Fintinia, menyatakan senang dilibatkan langsung dalam pengamanan gereja. Sosok Srikandi Polwan Polres Wonogiri ini, sehari-harinya bertugas di Unit IV Sat Reskrim. Saat ditugaskan ikut mengamankan gereja, dirinya merasa tertantang untuk memberikan perannya secara maksimal.

Senang dan Bangga

”Sebagai salah satu anggota Polri, saya merasa senang dan bangga menerima tugas mengamankan Nataru,” ujar Briptu Aisyah. Terlebih lagi, tugas itu dapat dilaksanakan dengan baik. Umat Kristiani yang melaksanakan kebaktian Natal di gereja aman dan nyaman.

Tidak menjadi soal bagi dirinya yang harus datang lebih awal, sebelum gereja digunakan untuk ibadah Natalan. ”Pukul 07.00 saya sudah datang di Gereja Sidang Persekutuan Injil Indonesia (GSPII) yang berada di Jalan Gurami 3 Pencil, Wonogiri,” kata Briptu Aisyah Ayu Fintinia.

Kedatangan lebih awal, diperlukan untuk sterilisasi gereja yang akan digunakan Natalan. Yakni guna memastikan dalam kondisi aman dan nihil dari segala ancaman gangguan. Baru setelah dipastikan aman, jemaat yang akan Natalan dipersilahkan memasuki gereja.

Untuk melakukan tugas sterilisasi pra-kebatian Natal, lebih dulu meminta izin kepada Pendeta Wahyu Kristanto sebagai Gembala Umat dan yang berkuasa di gereja.

Sementara itu, Pendeta Wahyu Kristanto, menyampaikan ucapan terima kasih atas peran Polwan bersama aparat keamanan lainnya, yang telah peduli mengamankan gereja, sehingga umat Kristiani yang Natalan merasa tenang, nyaman dan aman.

Bambang Pur