blank

WAKTU menunjukkan jam makan siang, di tengah cuaca yang cukup terik di Kota Semarang, belum lama ini. Suara Merdeka memilih Mangut sebagai santap siang. Barangkali rasa pedas dan gurih olahan mangut akan menambah semangat pada siang yang terik itu.

Bagi warga Kota Semarang, masakan mangut sudah sangat akrab. Banyak warung makan yang menjajakannya. Itu pun tak membuat bosan. Ya, masakan mangut memang terkenal di Semarang dengan letak wilayah di jalur pantai utara (Pantura). Tentu selain kuliner-kuliner lain khas Kota Lumpia ini.

Pilihannya tertuju, pada ragam kuliner mangut Bu Bekti di Jalan Puri Anjasmoro Raya, D1 nomor 1 Kota Semarang. Kalau anda ingin makanan olahan seafood, di tempat ini juga disediakan oleh Pawon Laut 28, di mana menu andalanya Udang Kipas dengan macam pilihan saus.

Kembali pada kuliner manyung bu Bekti Mulyani, yang membuka cabang baru di tempat ini belum lama. Ada lima pilihan masakan mangut yang ditawarkan. Tak hanya itu, Bu Bekti menambahi menunya dengan tongseng kambing sebagai pelengkap.

“Untuk olahan mangut, ada mangut kepala manyung, ikan lele, ikan sembilang, belut, ikan pari. Serta menu lain seperti olahan kepala ikan salmon,” urainya.

Bu Bekti menjelaskan, resep yang digunakan sudah turun-temurun oleh ibunya selama kurang lebih 30 tahun. Pertama kali masakan ini diperkenalkan pada era 1990-an. Namun pihaknya tidak memerinci resep tersebut.

“Ciri khasnya masakan mangut dari Kota Semarang itu rasanya pedas dan gurih. Pedasnya-pedas cabai murni,” jelas dia.

Kunci dari rasa mangut yang begitu disukai masyarakat tak hanya dari bumbu-bumbu dan cara memasaknya. Pada awal pemilihan bahan baku sampai pada pengasapan ada cara-cara tersendiri. Misalnya pengasapan yang menggunakan batok-batok kelapa. Hal ini juga agar terhindar juga dari bahan pengawet.

“Jadi kami memang punya pengasapan tersendiri di Kabupaten Demak. Di sana ada yang bertugas untuk menyuplai bahan baku yang sudah diasapi. Ini menyuplai beberapa cabang warung makan masakan mangut termasuk yang ada di Jakarta,” lanjut dia.

Adapun untuk bahan baku ikan sangat mudah didapatkan, mulai dari nelayan yang ada di Kendal, dan Rembang, Juwana, serta Kabupaten Indramayu di Provinsi Jawa Barat.

Udang Kipas

Selain olahan mangut, di tempat ini juga disediakan masakan seafood, yan disajikan oleh Pawon Laut 28. Salah satu menu andalannya udang kipas dengan macam saus.

Siang itu, Maulana Oktafa , Owner Pawon Laut 28 menyajikan menu udang kipas asam manis. Menurutnya ada tiga pilihan saus lain, yakni saus padang, saus special, saus tiram, saus mentega. Serta pilihan menu udang kipas original berupa rebus atau goreng, dan salted egg.

“Jadi itu cukup digemari. Udang jenis ini dapat dari nelayan di Jepara misalnya. Untuk tipe masakan lebih ke seafood rasa Indonesia dan chinese food. Harga seafood di sini pun cukup terjangkau, jadi sebisa mungkin tidak memberatkan pecinta kuliner,” jelasnya.