blank
Ketua Panitia Pelaksana Ari Wibowo, saat ditemui oleh sejumlah wartawan.(FOTO:SB/ Sapawi)

KENDAL(SUARABARU.ID)– Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Cabang Kendal, menggelar “Kejuaraan Pencak Silat antar Ranting Dewan Cup X” di Gedung Olahraga(GOR) Bahurekso Kendal, Selasa(20/ 12/2022).

Kejuaraaan pencak silat ini, diikuti 379 peserta dari 17 ranting yang ada di Kabupaten Kendal dan digelar mulai hari Senin tanggal 19 Desember hingga Rabu tanggal 21 Desember 2022 lusa.

Ketua Panitia Pelaksana Ari Wibowo, mengatakan, tujuan digelarnya kejuaraan pencak silat ini, yang pertama untuk membangun silaturahmi dan persaudaraan pengurus ranting yang ada di Kabupaten Kendal.

Kedua, dalam rangka mencari bibit- bibit atlet pencak silat berprestasi, terutama usia dini, pra remaja dan remaja. Ketiga dalam rangka menguri- uri warisan nenek moyang, bahwa pencak silat sebagai warisan budaya asli Kabupaten Kendal.

“Kita fokus terhadap tiga kategori tersebut, dalam rangka mencari bibit- bibit unggul baru, pada ajang prestasi pencak silat di kemudian hari,”kata Ketua Panitia Pelaksana Ari Wibowo.

Ari Wibowo berharap, dengan adanya kegiatan ini, PSHT Kabupaten Kendal bisa menjadi tempat untuk mematangkan para atlet pencak silat yang eksis di semua kejuaraan dan juga untuk membangun ajaran berbudi luhur tahu benar dan salah.

Sekretaris Daerah(Sekda) kabupaten Kendal, Sugiono yang mewakili Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menyampaikan terima kasih kepada pengurus PSHT, pengurus padepokan/perguruan pencak silat, peserta dan semua pihak yang terlibat dalam kejuaraan ini.

“Saya menyambut baik atas diselenggarakannya kejuaraan ini, sebagai bentuk pembinaan dan peningkatan prestasi untuk mencari bibit-bibit baru atlit pencak silat muda yang handal, dengan cara bertahap, berjenjang dan berkesinambungan mulai dari usia dini hingga dewasa,”kata Sekda Kendal, Sugiono.

Menurut Sugiono, kejuaraan ini diikuti oleh tiga kelompok umum yang dipertandingkan, yaitu ssia dini, pra remaja dan remaja, dengan kategori yang dipertandingkan, meliputi seni tunggal, seni ganda, seni regu, solospel dan laga/tanding.

“Kegiatan ini sangat baik sekali sebagai ajang manifestasi, ekspresi dan sportifitas yang mengarah pada pengembangan sumber daya manusia di bidang olahraga dan seni beladiri dan sebagai motivasi dalam melestarikan budaya bangsa khususnya pencak silat,”papar Sugiono.

Saat ini, lanjut Sugiono, eksistensi pencak silat sebagai bela diri tradisional Indonesia telah berkembang menjadi sebuah olahraga prestatif yang populer. Hal ini ditandai dengan dipertandingkannya pencak silat pada event-event olahraga mulai dari tingkat kota/kabupaten, provinsi, nasional hingga tingkat internasional.

“Olahraga pencak silat merupakan salah satu bagian dari program pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang diharapkan mampu menjadikan generasi sehat, berprestasi serta berjiwa kesatria untuk membangun bangsa supaya lebih maju,”ujar Sugiono.

Sugiono berharap, semoga event kejuaraan ini dapat meningkatkan kualitas mental dan spiritual para anggota PSHT dan masyarakat Kendal, agar terus semangat menjalankan visi misi organisasinya, totalitas dalam mensukseskan kegiatan, bahwa para atlit merupakan generasi yang harus didukung dan diberi fasilitas dalam menyalurkan bakatnya, dan sebagai generasi juga memiliki peran penting dalam membangun daerah. Sapawi