Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang (USM) memberikan Pelatihan Mengerjakan Soal Literasi Bahasa Indonesia untuk Masuk Perguruan Tinggi Negeri kepada para siswa SMK Yayasan Pharmasi Semarang di Laboratorium Komputer 1 lantai 3 SMK Yayasan Pharmasi Semarang pada 16 Desember 2022. (Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang (USM) memberikan Pelatihan Mengerjakan Soal Literasi Bahasa Indonesia untuk Masuk Perguruan Tinggi Negeri kepada para siswa SMK Yayasan Pharmasi Semarang di Laboratorium Komputer 1 lantai 3 SMK Yayasan Pharmasi Semarang pada 16 Desember 2022.

Kegiatan yang diikuti 20 siswa itu dibiayai Universitas Semarang.

Tim PkM USM terdiri atas Ketua Agus Edy Laksono, S.S., M.Hum., anggota Dra. Qorinta Shinta, M.Hum., dan Ahmad Muhaimin S.Pd., M.Pd.

”Kali ini, kami memberikan pelatihan berupa pelatihan mengerjakan soal literasi Bahasa Indonesia guna masuk perguruan tinggi negeri. Kebetulan kami dosen mata kuliah umum di Universitas Semarang, sehingga ilmu yang kami miliki relevan dengan pelatihan ini,” kata Agus Edy Laksono di sela-sela pelatihan.

Menurut Agus, sesuai peraturan Menteri Pendidikan RI akan ada perubahan besar dalam penerimaan mahasiswa baru jalur SBMPTN tahun 2023.

Nantinya tes yang diujikan dalam jalur SBMPTN tidak lagi tes mata pelajaran tertentu, tetapi diganti dengan soal-soal skolastik. Soal-soal skolastik akan menekankan pada penalaran dan pemecahan masalah daripada hafalan materi.

Hal yang diukur dari peserta adalah potensi kognitif, penalaran matematika, literasi Bahasa Indonesia, dan literasi Bahasa Inggris. Hal ini yang melatarbelakangi dosen-dosen dari FTIK ini mengadakan pelatihan mengerjakan soal literasi bahasa Indonesia untuk masuk PTN ini.

”Saya memahami akan ada perubahan dalam penerimaan mahasiswa baru jalur SBMPTN, sehingga siswa-siswi SMA/ SMK seharusnya juga diberitahu dan diberi pelatihan agar mereka siap dalam menghadapi soal-soal literasi, khususnya literasi Bahasa Indonesia,” tuturnya.

Menurut Qorinta, ada beberapa materi yang disampaikan dalam pelatihan ini, yaitu mengenai latar belakang perubahan tes SBMPTN, perbedaan tes SBMPTN tahun-tahun lalu dan tahun yang akan datang (2023), GLN dan GLS, AKM, dan membaca kritis.

Materi-materi tersebut merupakan materi-materi yang perlu disampaikan karena sangat berkaitan dengan tes literasi Bahasa Indonesia yang akan diujikan.

”Selain itu, siswa-siswi juga mendapatkan pengetahuan mengenai soal-soal yang mungkin akan keluar di SBMPTN tahun 2023 nanti,” ungkapnya.

Muhaimin