blank

JEPARA (SUARABARU.ID) – Masyarakat dukuh Margokerto, Desa Bondo dan ratusan petani di blok Kropak kini boleh bernafas lega. Pasalnya tanggul pantai Kropak yang jebol kini telah selesai dibangun semi permanen.

Bangunan tanggul dengan panjang 150 m, lebar 6-8 meter dan tinggi 1,5 meter. Tanggul penahan abrasi tersebut oleh masyarakat dinamakan Tanggul Kropak Indah. Namun demikian dikawasan Kropak masih terdapat 1000 m pantai yang kondisinya kritis.

Sedangkan dana pembangunan sebesar Rp. 100 juta berasal dari bantuan PT PLN UIK Tanjungjati, PT Bumi Jati Power dan PT Central Java Power yang ada di Pembangkit Listrik Tenaga Uap.

blank

Untuk memperkuat tanggul tersebut, Selasa (13/12-2022) telah dilakukan penanaman mangrove sebanyak 1.500 pohon bantuan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara oleh Komunitas Pantai Kropak Indah Margokerto. Acara tersebut dihadiri oleh Pj Bupati Jepara yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Farikhah Elida serta sejumlah pejabat dari PT PLN UIK Tjb, PT CJP dan PT BJP.

Menurut Ketua Komunitas Pantai Kropak Indah Margokerto, Sudi Siswanto pembangunan tanggul tersebut dengan menggunakan konstruksi bambu bambu petung, bambu Jawa, gedek dan urugan tanah.Total keseluruhan bambu sekitar 1.065 – 1.100 batang. Sedangkan pengurugannya dengan menggunakan alat eskavator dari DPUPR Jepara.

Atas nama warga terdampak Sudi Siswanto juga mengucapkan terima kasih kepada Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, Kepala DPUPR, Ka DLH serta Wakil Ketua DPRD Junarso yang telah mengunjungi kawasan tersebut, “Kehadiran beliau membuat pebanganan tanggul yang jebol karena abrasi dapat segera dilakukan,” ujarnya.

Namun demikian Sudi Siswanto mengungkapkan, sebagaimana telah dilihat secara langsung oleh para pemangku kepentingan, saat ini kawasan pantai Kropak Indah juga terdapat bibir pantai yang kiritis sepanjang 1.000 meter karena abrasi. Jika tidak segera ditangani dikawatirkan akan jebol dan air laut masuk ke areal persawahan dan bahkan mengancam pemukiman penduduk.

Hadepe