blank
Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo ketika memberi motivasi siswa di SMAN 2 setempat. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo menyebut tahun 2045 Indonesia mempunyai target harus menjadi bangsa yang hebat. Di tahun itu disebut juga sebagai tahun emas.

“Kenapa? Karena saat itu Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) produkif lebih banyak daripada yang non produktif,” katanya saat hadir memotivasi pelajar milenial di SMA Negeri 2 Wonosobo.

Guna mewujudkan visi Indonesia 2045, yakni Indonesia yang hebat, berdaulat, maju, adil dan makmur, lanjut dia, maka diperlakukan peran generasi muda untuk menjadi pribadi yang unggul yaitu pintar cerdas kreatif dan inovatif.

Dikatakan Sekda, dibutuhkan partisipasi generasi muda dalam pemilu 2024 sebagai pemilih yang cerdas dan rasional, untuk menentukan kemana arah  langkah bangsa ini dibawah kepemimpinan yang akan datang.

“Ada dua peran yang harus dilakukan. Pertama generasi muda harus menjadi pribadi yang unggul. Di tahun politik 2024, maka para pemuda harus menjadi pemilih yang cerdas dan rasional, tidak pragmatis atau politik uang dalam menentukan pilihan,” ajaknya.

Pemilu 2024, disebutnya, sangat menentukan arah langkah bangsa ini di bawah kepemimpinan yang akan datang. Maka banyak hal yang harus dilakukan generasi muda untuk mewujudkan masa depan emas tersebut.

Diungkap One Andang, ada berbagai hal yang bisa disumbangkan generasi muda. Di antaranya membekali diri dengan belajar tekun, membatasi diri dalam pergaulan dan mengurangi dampak negatif dari pengaruh lingkungan. Juga berdoa dan berusaha.

“Selain itu harus pintar memanfaatkan waktu untuk banyak membaca buku, berkreasi sehingga peluang menyerap info dan pengetahuan terbuka lebar,” tegasnya.

Namun Sekda juga mengingatkan saat ini masih banyak persoalan yang harus diselesaikan. Pemuda harus mampu merubah gaya hidup yang produktif bukan non produktif.

Kesejahteraan rakyat juga perlu perhatian. Karena separoh dari penduduk Indonesia tidak mampu makan makanan bergizi.

Mampu Move One

blank
Sejumlah siswa SMAN 2 Wonosobo saat mendengarkan arahan Sekda One Andang Wardoyo. Foto : SB/Muharno Zarka

“183, 7 juta orang atau 68 persen populasi ternyata belum bisa memenuhi kebutuhan pangan bergizi harian mereka, artinya tidak terjangkau oleh sebagian masyarakat,” ungkapnya.

Permasalahn yang lainnya, lanjut One Andang, adalah kemampuan pendidikan yang masih rendah. Kemampuan membaca siswa dan sain, nilainya masih di bawah skor rata-rata.

Di mana masih menduduki ranking 74 dari 79 negara. Serta menempati rangking 10 rata-rata IQ Asia tenggara yakni diangka 78,49. Selain itupermasalahan ada pada kemampuan keuangan negara dan integritas.

Karena itu, Sekda ingin membuka wacana para siswa yang ada, karena hal itu akan menjadi tanggung jawab generasi saat ini dan para peneeus bangsa yang akan datang.

Secara tegas Sekda mengatakan para kaum muda saat ini harus mampu move on merubah diri dari generasi kurang baik menjadi generasi hebat.

“Anda semua harus move on, merubah dari generasi kebiasaan buruk menjadi baik, dari kebiasaan malas menjadi rajin, tidak disiplin jadi disiplin, serta menjadi yang bertanggung jawab,” paparnya.

“Maka saya tegaskan kembali,  jadilah generasi muda yang unggul pintar cerdas kreatif dan inovatif. Menjadilah generasi yang tangguh yaitu tahan banting tidak lembek, mandiri berani bersaing,” tegasnya.

Menurutnya, generasi muda juga mesti_pintar_ yaitu kemampuan menyerap info dan pengetahuan, cerdas, kemampuan mengelola kepintaran, kreatif, kemampuan untuk membuat perbedaan, namun tidak asal beda.

“Tapi dengan cara pandang yang berbeda, novatif yaitu membuat perbedaan yang harus memiliki nilai sebagai sebuah keuntungan, dengan pola pikir sukses, bukan sekadar kreatif tapi harus memiliki nilai dan memiliki jiwa pembaharuan dan tidak pernah puas,” pungkasnya.

Muharno Zarka