blank
MENANGIS - Neymar menangis usai Brasil tersingkir. (foto: espn.com)

(SUARABARU.ID) – Penyerang Paris Saint-Germain, Neymar, mencetak gol sensasional bagi Brasil di babak perpanjangan waktu yang tampaknya telah memastikan kemenangan bagi Brasil, namun Kroasia membalas dan membawa pertandingan ke adu penalti, di mana eksekutor pembukaan Rodrygo diselamatkan kiper dan tembakan algojo keempat Marquinhos membentur tiang gawang untuk membuat Brasil tersingkir.

Itu berarti Neymar tidak mengambil penalti, karena eksekutor kelima tidak menentukan lagi.

Di tengah kritik dari para penggemar, Manajer Brasil Tite menjelaskan keputusan untuk mempertahankan pemain berusia 30 tahun itu hingga akhir pertandingan. “Dia adalah penendang penalti kelima dan menentukan,” Tite menegaskan. “Pemain yang memiliki kualitas lebih dan mentalitas untuk melangkah berada di bawah tekanan terbesar,” katanya kepada espn.com.

Keputusan itu menjadi bumerang karena Brasil melewatkan dua dari empat penalti mereka, sedangkan Kroasia mencetak keempatnya untuk membukukan tempat mereka di semifinal Piala Dunia.

Kekalahan adu penalti tersebut merupakan peristiwa terakhir dari masa jabatan Tite sebagai pelatih Brasil, dengan pelatih berusia 61 tahun itu juga mengonfirmasi niatnya untuk mundur dari Selecao setelah kontraknya berakhir akhir bulan ini.

Nur Muktiadi