Ilustrasi makanan yang menggunakan zat adiktif. Foto: iStockPhoto.
Ilustrasi makanan yang menggunakan zat adiktif. Foto: iStockPhoto.

SUARABARU.ID – Dewasa ini masyarakat kerap memenuhi kebutuhan pangan tanpa mengetahui dan memperhatikan zat aditif yang digunakan.

Zat aditif merupakan bahan tambahan makanan atau minuman yang diberikan dalam kadar tertentu, yang bertujuan untuk memperbaiki rasa, tekstur, dan masa penyimpanan. Meski punya banyak manfaat, takaran penggunaan zat adiktif tetap harus diperhatikan.

Penggunaan zat aditif pada saat ini tidak dapat dihindari untuk menjamin persediaan dan peningkatan mutu makanan. Namun, sedikit sekali yang peduli terhadap dampak negatifnya.

Jika dikonsumsi secara berlebihan, zat adiktif bisa menimbulkan berbagai masalah pada kesehatan, antara lain radang tenggorokan, kelainan pertumbuhan, keracunan, bahkan dapat menimbulkan masalah yang lebih besar yaitu kematian.

Bahan aditif makanan sendiri ada dua jenis, yaitu bahan aditif makanan alami dan buatan. Zat aditif alami biasanya diperoleh dari bahan-bahan yang ada di alam, sedangkan zat aditif buatan atau sintetis diperoleh secara instan dari olahan pabrik.

Zat adiktif terutama sering digunakan pada makanan instan yang digemari oleh banyak orang. Bahan tambahan ini merupakan substansia yang sengaja digunakan karena sebagai menjadi komponen makanan yang akan mempengaruhi sifat dan kualitas makanan tersebut.

Melimpahnya makanan yang instan atau cepat saji sebenarnya telah merusak pola konsumsi masyarakat yang dapat berdampak pada asupan gizi yang tidak terpenuhi. Tak heran, zat adiktif ini sangat berbahaya bagi anak-anak karena sering tersaji di lingkungan sekolah.

Zat adiktif biasanya mengandung sodium benzoat, asam sorbat, dan pemanis buatan yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan.

Yang kita ketahui, bahan makanan yang mengandung perkembangan dan pertumbuhan sangat diperlukan oleh tubuh. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Bahan makanan bisa menjadi sumber kerusakan kesehatan, terutama jika dilihat dari bahan makanan yang digunakan, kebersihan, dan teknologi pengolahannya.

Kini waktunya masyarakat sadar untuk memilih pola hidup sehat yang baik. Meski zat adiktif tidak dapat dihindari, setidaknya kita bisa meminimalisir mengonsumsi makanan berbahan zat adiktif buatan dan menggantikannya menggunakan zat adiktif alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang lebih sehat.

Danar Setyo Adji, mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Universitas Semarang