blank

Oleh : Hilma Fanniar Rohmanblank

PENDIDIKAN karakter yang berkelanjutan menjadi kunci dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia. Dalam menjawab tantangan tersebut, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat bertujuan untuk menumbuhkan kebiasaan yang sehat, cerdas, dan berkarakter pada anak-anak Indonesia.

Program ini berfokus pada tujuh kebiasaan yang diyakini dapat membentuk generasi yang tangguh secara fisik, emosional, dan sosial, serta siap menghadapi tantangan global.

Tujuh kebiasaan tersebut meliputi Bangun Pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan Sehat dan Bergizi, Gemar Belajar, Bermasyarakat, dan Tidur Cepat. Setiap kebiasaan memiliki manfaat yang sangat besar dalam pembentukan karakter dan kualitas hidup anak-anak. Kebiasaan bangun pagi, misalnya, mengajarkan kedisiplinan dan mengatur waktu dengan bijak, sedangkan beribadah memberikan pondasi spiritual yang menguatkan moral dan etika mereka.

Berolahraga mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan tubuh untuk mendukung kesehatan mental, sementara makan sehat dan bergizi membantu anak-anak tumbuh dengan tubuh yang kuat dan optimal.

Gemar belajar menjadi kebiasaan yang sangat penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga berpikir kritis dan penuh rasa ingin tahu. Kebiasaan bermasyarakat mengajarkan nilai-nilai gotong royong, toleransi, dan kerja sama, yang sangat dibutuhkan dalam masyarakat yang semakin kompleks.

Kesuksesan program ini sangat bergantung pada peran penting keluarga dan sekolah. Keluarga sebagai lingkungan pertama anak-anak berinteraksi memiliki peran besar dalam memastikan kebiasaan-kebiasaan ini diterapkan secara konsisten.

Di sisi lain, sekolah tidak hanya bertugas sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa untuk mengembangkan kebiasaan positif tersebut dalam keseharian mereka. Kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat akan menciptakan ekosistem yang mendukung penguatan karakter anak-anak, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif jangka panjang bagi individu dan bangsa.

Dengan membiasakan kebiasaan-kebiasaan ini sejak dini, anak-anak Indonesia diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang sehat, berkarakter, dan siap berkontribusi pada masyarakat.

Tentunya, setiap program besar pasti menghadapi tantangan. Salah satu tantangan utama dalam implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat adalah adanya kesenjangan akses di berbagai daerah, terutama di wilayah terpencil yang mungkin belum sepenuhnya mendapatkan fasilitas pendidikan yang memadai.

Namun, tantangan ini justru menjadi peluang untuk memperkuat kerjasama lintas sektor, antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, dalam memastikan kebijakan ini dapat diakses oleh semua anak-anak Indonesia, tanpa terkecuali. Dengan demikian, program ini akan dapat memberikan manfaat yang merata, tanpa ada anak yang tertinggal.

Melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Indonesia memiliki peluang besar untuk mencetak generasi penerus yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan global.

Program ini merupakan investasi penting untuk masa depan Indonesia, terutama dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia diharapkan menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat dunia.

Generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter akan menjadi pilar utama dalam mewujudkan cita-cita besar tersebut. Oleh karena itu, mari kita semua mendukung dan menerapkan kebiasaan-kebiasaan positif ini di keluarga, sekolah, dan masyarakat, untuk mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik, dengan anak-anak yang tidak hanya cerdas tetapi juga berkarakter mulia.

Hilma Fanniar Rohman, Dosen Universitas Ahmad Dahlan, Peneliti PUNDI (Penggiat Pendidikan Indonesia)