SEMARANG (SUARABARU.ID) – Himpunan Mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Semarang menyelenggarakan kegiatan Diskusi Kota dengan tema ”Kota dan Komunitas Berkelanjutan”, baru-baru ini.
Kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Kelas A.3.7 Gedung A, USM tersebut diikuti mahasiswa program studi Perencanaan Wilayah dan Kota. Kegiatan dibuka Dekan Fakultas Teknik Universitas Semarang, Dr Purwanto ST MT.
Tema kegiatan “Kota dan Komunitas Berkelanjutan” merupakan salah satu tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs).
“Tujuan kegiatan ini untuk memperluas wawasan mengenai Pembangunan Kota Berkelanjutan dengan harapan suatu saat dapat merancang pembangunan sesuai dengan konsep SDGs,” kata Ketua Panitia, Shellyna Fangestika.
Pemateri dalam kegiatan Diskusi Kota ini ialah Dosen PWK USM yaitu Tiasa Adimagistra ST MPWK yang memamparkan materi mengenai Kota Berkelanjutan dan Dwi Prabowo ST MSi yang menjelaskan mengenai Komunitas Berkelanjutan.
“Urbanisasi yang dilakukan oleh penduduk di Indonesia menyebabkan dampak negatif, seperti kemiskinan, kerusakan lingkungan, kemacetan lalu lintas, dan pemukiman yang kumuh,” ungkap Tiasa.
Menurutnya, dampak tersebut dapat atasi dengan membuat roadmap pembangunan perkotaan, yaitu kota yang layak huni, smart city, dan resilient city.
”Kota layak huni adalalah pembangunan perkotaan berkelanjutan untuk inklusi social dan mengakhiri kemiskinan. Smart city adalah kemakmuran dan peluang perkotaan yang berkelanjutan dan inklusi untuk semua. Resilient city adalah pembangunan lingkungan dan kota yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Muhaimin