blank
Para peserta mengikuti Webinar Intarnational Language Carnival (ILC) untuk yang ketiga kalinya dengan tema “The 3rd International Language Carnival” secara daring, baru-baru ini.

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Bina Bahasa Jaya (BBJ) Universitas Semarang (USM) menggelar Webinar Intarnational Language Carnival (ILC) untuk yang ketiga kalinya dengan tema “The 3rd International Language Carnival”, baru-baru ini.

Kegiatan diselenggarakan selama 5 hari secara daring dan diikuti 300 peserta dari internal mahasiswa USM, dari mahasiswa Unaki, dan dari umum (pekerja dan wiraswasta).

ILC kali ini menghadirkan 5 macam bahasa asing, Bahasa Mandarin, Bahasa Perancis, Bahasa Arab, Bahasa Jepang dan Bahasa Korea.

Acara dibuka oleh Kepala Bina Bahasa Jaya (BBJ) Dini Anggraheni.

Dalam sambutannya, Dini mengatakan, mahasiswa perlu menguasai bahasa asing sebagai soft skill bekal mereka dalam menghadapi dunia kerja dan era globalisasi.

”Saya berharap, kegiatan webinar ketiga kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam berbahasa, dapat memotivasi para peserta untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan berbahasa asing,” ucapnya.

Dini mengatakan, Bina Bahasa Jaya (BBJ) sebagai lembaga pelatihan bahasa di Universitas Semarang siap memfasilitasi mahasiswa yang ingin mendalami bahasa asing untuk belajar dan menguasai bahasa asing sesuai dengan minat mereka.

”Acara webinar International Languages ini juga akan diselenggarakan setiap tahun oleh BBJ dalam rangka menumbuhkan minat dan motivasi para mahasiswa maupun peserta guna mempersiapkan mereka menghadapi tantangan globalisasi,” katanya.

Dia mengatakan, dalam pembelajaran Bahasa Mandarin diikuti 350 peserta. Materi yang dipaparkan oleh Laoshi Soegihartono cukup menarik peserta. Hal itu terlihat dari banyak pertanyaan yang diajukan peserta.

”Pertanyaan datang dari mahasiswa USM, mahasiswa Unaki, dan dari seorang karyawan swasta yang join mengikuti webinar secara virtual,” ungkapnya.

Menurut Laoshi, untuk menguasai Bahasa Mandarin dengan cepat perlu memperhatikan tahapan, seperti memahami cara pengucapan, mengerti arti tanda nada, mengenal karakter chinese atau Hanzi.

”Untuk menguasai Bahasa Mandarin dengan cepat perlu memperhatikan tahapan, seperti memahami cara pengucapan, mengerti arti tanda nada, mengenal karakter chinese atau Hanzi dimulai dengan tulisan yang paling sederhana, dan yang terakhir yaitu dengan belajar membuat kalimat sederhana seperti menelaah subyeknya pada kalimat tersebut secara logis,” jelasnya.

Kegiatan ini merupakan suatu ajang untuk mempromosikan Bahasa dan Kebudayaan Italia ke seluruh dunia. Kegiatan webinar yang digelar secara online ini mengundang native speaker langsung dari Metz, Ibu Kota Lorraine, Republik Perancis, Baptiste Ansé.

Dalam kesempatan itu, Baptiste mengenalkan tempat-tempat terkenal di Perancis, berbagai jenis makanan khas Perancis. Sebelum sesi tanya jawab, Baptiste meminta beberapa peserta untuk menirukan perkenalan dalam Bahasa Perancis.

Pada hari ketiga, BBJ USM mengadakan webinar belajar Bahasa Arab, dengan mengusung tema “Apakah Tujuan sebenarnya maksud dan tujuan kita belajar Bahasa Arab?”.

Webinar yang dilaksanakan secara online ini menghadirkan seorang dosen dan ustadz yang sudah bersertifikasi mahir berbahasa Arab yaitu Dr Zaenal Abidin, M.P.I.

Menurut Zaenal, Bahasa Arab memang tidak sepopuler bahasa-bahasa lain seperti Bahasa Korea ataupun Bahasa China. Apalagi di era millennials ini sangat marak sekali drama-drama Korea dan China.

”Ada pesan dan nasihat yang menarik,
‘sesiapa yang tidak memahami bahasa suatu kaum maka dia akan merugi (mudah ditipu),” ungkapnya.

Dia menyampaikan bahwa kita perlu memahami Bahasa Arab sebagai buku panduan agar selamat dunia dan akhirat. ”Jangan sampai kita dikategorikan sebagai orang-orang yang merugi, karena tidak bisa atau salah dalam membaca dan memahami buku panduan-Nya,” ucapnya.

Muhaimin