blank

Oleh : Nor Afiyah Zain, S.Pd

Filosofi Ki Hajar Dewantara,  pendidikan diartikan menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Untuk  itu guru perlu melakukan pembelajaran berdiferensiasi karena kodrat setiap anak itu berbeda-beda.

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir pemenuhan kebutuhan belajar yang berorientasi pada murid. Sebab setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sehingga perlekuan kepada setiap murid juga tidak sama.

Dalam penerapan pembelajaran bediferensiasi guru perlu memikirkan serangkain keputusan yang realistis dan masuk akal yang akan diambil dengan memperhatikan aspek belajar murid, dan strategi pembelajaran yang akan digunakan.

Aspek Kebutuhan Belajar Murid

Pemetaan kebutuhan belajar murid merupakan kunci dalam menentukan langkah yang akan diambil. Dalam kaitannya adengan pemetaan ini guru perlu memperhatikan aspek kebutuhan murid diantaranya kesiapan belajar murid, minat belajar murid dan profil belajar murid.  Ini  dapat dilakukan melalui wawancara, observasi, survey menggunakan angket dan lain-lain.

Pemetaan yang dilakukan secara akurat dengan  pelibatan murid secara aktif dimulai dari perencanaan pembelajaran dengan memperhatikan tujuan pembelajaran yang didefinisikan dengan jelas. Pemetaan ini  menentukan kesuksesan rangkaian proses pembelajaran yang akan dilakukan oleh  guru.

Strategi Pembelajaran berdiferensiasi

Dalam pencapaian pembelajaran berdiferensiasi strategi yang digunakan dapat menentukan keberhasilan yang akan dicapai, pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada murid untuk dapat meningkatkan kompetensi dan potensi murid sesuai dengan bakat minatnya.

Terdapat tiga strategi pembelajaran berdiferensiasi diantaranya diferensiasi konten (metode pembelajaran dengan cara memberikan materi kepada siswa berdasarkan ketrampilan, profil belajar, dan pengetahuannya, tetapi tetap sejalan dengan kurikulum yang berlaku,

Kemudian diferensiasi proses yang menekankan bagaimana siswa dapat memahami atau memaknai apa yang telah dipelajari serta diferensiasi produk dengan menampilkan dan mendemonstrasikan hasil pekerjaan siswa kepada guru.

Dalam pengimplementasian pembelajaran yang berdiferensiasi tentunya ada berbagai tantangan dan hambatan yang dialami. Namun demikian  guru harus selalu semangat dan bersikap positif demi terwujudnya pembelajaran berdiferensiasi pemenuhan kebutuhan belajar murid.

Penulis adalah SD Negeri 2 Gemiringlor Nalumsari Jepara