blank
Tim Pengabdian Masyarakat Unissula saat menjalankan program bina keluarga anak dan remaja.

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang belum lama ini menyelenggarakan pembinaan kelompok Bina Keluarga Anak dan Remaja (BKR).

Pembinaan yang diselenggarakan di Dusun Parakan, Desa Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang ini dihadiri oleh ibu-ibu kelompok PKK  sebagai pengetahuan mengasuh putra – putri remaja dalam pembentukan karakter.

Tim pengabdian masyarakat Unissula yang terdiri dari Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Nur Ekaningsih, S,Pd.,M.Pd dan Dosen Psikologi Inhastuti Sugiasih, S.Psi.,M.Psi ini menjelaskan bahwa ada lima pilihan bagi anak-anak remaja yang harus mereka pilih.

“Beberapa pilihan bagi anak-anak remaja saat ini antara lain kuliah, kerja, nikah, atau bingung, menjadi ‘pengacara’ (alias pengangguran banyak acara)”, terang Nur Ekaningsih memberi penjelasan di hadapan ibu-ibu PKK RT.02 RW.10 Dusun Parakan.

“Keuntungan remaja yang memilih untuk kuliah, mereka akan memiliki kesempatan untuk bergabung dalam organisasi-organisasi kemahasiswaan yang akan membuat mereka belajar banyak hal, dintaranya belajar mengelola berpikir kritis, mengontrol emosi, berkomunikasi dan menjadi sosok pemimpin” lanjutnya.

Sementara itu, Inhastuti Sugiasih menambahkan dalam penjelasannya bahwa sebagai orang tua yang mengasuh anak remajanya perlu mengetahui pola asuh yang tepat dan tidak tepat untuk putra-putri remajanya.

“Mengasuh remaja perlu menghormati privacy, melakukan diskusi dengan remaja dengan cara dua arah, orang tua perlu menghindari kritikan yang meremehkan anak remajanya, memberikan saran yang tepat dan orang tua tidak perlu emosi secara negatif”, kata Inhastuti.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa putra – putri remaja mengharapkan banyak hal terhadap orang tuanya diantaranya; orang tua yang menyayangi, menghargai dan mencintai kesukaan dan kegiatan anak remajanya, orang tua yang menjadi sahabat dan menjadi pendengar yang baik keluh kesah anak remajanya, orang tua yang memberikan kepercayaan akan semua yang dilakukan anak remajanya.

Dengan demikian para orang tua yang memiliki anak remaja, perlu banyak memahami apa yang ada dipikiran anak-anak remajanya agar supaya mereka bisa memiliki perkembangan yang baik di masa remajanya sesuai yang menjadi harapan orang tua.

Acara pembinaan ini ditutup dengan pembagian doorprize bagi ibu-ibu PKK untuk memberikan semangat mereka untuk selalu meningkatkan kegiatan dalam program-program PKK nya terutama dalam mengembangkan program BKR dalam meningkatkan peran orang tua yang baik bagi para remajanya.

Sebagai penutup, para pemateri menekankan dengan pola asuh orang tua yang tepat bagi anak remajanya akan menciptakan remaja-remaja yang cerdas, kreatif, bertaqwa dan bertanggung jawab.

ua