SEMARANG (SUARABARU.ID) – Provider telekomunikasi Telkomsel bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam percepatan penanganan stunting di Jawa Tengah secara digital, Selasa (29/11/2022).
Stunting sendiri adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang waktu yang cukup lama, umumnya hal ini karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Permasalahan stunting ini biasanya terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru akan terlihat ketika anak lahir serta sudah menginjak usia dua tahun.
Pemerintah sendiri sudah menargetkan prevalensi stunting di tahun 2024 mendatang sebesar 14 persen, untuk itu kolaborasi antar pihak sangat diperlukan guna mempercepat penurunan angka tersebut.
Bertempat di Openaire Resto Semarang, Telkomsel bersama BKKBN melakukan sosialisasi penanganan stunting secara hybrid dengan menghadirkan MAPS Direktur Bina Balita dan Anak BKKBN, dr. Irma Ardiana, dan Dosen Teknik Industri Undip sekaligus anggota IAPI Jateng, Dr. Hery Suliantoro.
Kegiatan itu sendiri diikuti oleh sejumlah perwakilan dari Dinas BKKBN Provinsi Jateng serta perwakilan BKKBN dari 35 Kabupaten / Kota se-Jawa Tengah.