blank
Peserta pelatihan bengkel sepeda motor ketika menerima sertifikat. Foto : SB/Muharno Zarka

 

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pelatihan tehnik sepeda motor di Aula SMP Ma’arif NU Depok Krinjing Watumalang Wonosobo, Senin (28/11/2022), resmi ditutup Ketua Komisi A DPRD setempat, Suwondo Yudhistiro.

Hadir dalam acara penutupan Puji Hartono, (Kasubag TU BLK Jateng di Cilacap) KH Imam Mausul (Instruktur), Mulno Prayogo (Kades Krinjing) dan Aris Sukmawanto (Kadus Depok Desa Krinjing)

Pelatihan yang berlangsung selama 30 hari atau satu bulan dan diikuti 20 pemuda itu, mendatangkan instruktur dari Balai Latihan Kerja (BLK) Cilacap. Peserta pelatihan berasal dari 4 desa yaitu Krinjing, Kuripan, Kalidesel dan Wonosroyo.

Suwondo Yudhistiro yang merupakan wakil rakyat Fraksi PKB dan berasal dari Dapil II (Watumalang, Sukoharjo, Leksono) itu, mengatakan pelatihan tersebut dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) APBD Propinsi Jawa Tengah.

“Saya minta agar para peserta bisa menerapkan ilmu dan ketrampilannya usai mengikuti pelatihan. Teknik perbengkelan sepeda motor yang sudah dikuasai diharapkan dapat membuka lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran,” ujarnya.

Peluang Kerja

blank
Peserta pelatihan bengkel sepeda motor di Depok Krinjing Watumalang Wonosobo foto bersama. Foto : SB/Muharno Zarka

Politisi muda yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPC PKB Wonosobo itu menambahkan bahwa potensi ekonomi usaha perbengkelan sangat terbuka lebar. Mengingat jumlah pengguna sepeda motor setiap hari terus bertambah.

“Bahkan saat ini orang mengangkut hasil kebun dan hasil pertanian di desa-desa juga sudah banyak yang menggunakan sepeda motor. Karena itu bengkel sepeda motor sangat prospek manakala teknisinya benar-benar mumpuni,” tandasnya.

Kasubag TU BLK Jateng di Cilacap Puji Hartono mengatakan setiap peserta telah dibekali kemampuan melakukan reparasi sepeda motor dan diberikan seperangkat peralatan perbengkelan, sertifikat dan bantuan kompresor.

“Bantuan sebanyak 4 buah kompresor untuk empat kelompok yang anggotanya masing-masing lima orang peserta. Selain itu, juga disiapkan 2 unit sepeda motor bekas dan beberapa mesin untuk praktek langsung para peserta,” ujarnya.

Muharno Zarka