blank
Panitia melakukan persiapan dalam Pemilihan Gubernur BEM Fakultas Hukum USM pada 21 November 2022. (Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Ridzky Wahyu Nugroho terpilih sebagai Gubernur BEM Fakultas Hukum Universitas Semarang pada 21 November 2022 dengan jumlah suara 225.

Dia merupakan mahasiswa Fakultas Hukum USM Semester 3. Dalam pemilihan tersebut, mahasiswa reguler pagi maupun kelas sore memiliki hak suara untuk memilih.

Ridzky Wahyu Nugroho membawa visi untuk mewujudkan BEM FH yang menjalankan fungsi eksekutif. Selain itu memberi atensi dan menjadi lembaga yang bersinergi sebagai wadah prgerakan dalam membentuk agen perubahan yang harmonis dan berintelektual.

”Misinya menumbuhkan nilai profesionalitas dan tanggung jawab dalam internal organisasi. Selain itu juga menjadi wadah pengembangan bagi mahasiswa dan menjadi BEM yang mampu menciptakan sinergitas, solidaritas, da sosialitas,” ujar Ridzky.

Ridzky mengatakan, yang menjadi prioritas utama yang akan dijalankan adalah menjalankan program kerja rutin.

”Program kerja yang menjadi prioritas adalah Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) dan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Pra-Tingkat Dasar (LKMM). Setelah itu program selanjutnya adalah seminar dan perlombaan,” jelasnya

Ke depan, katanya, dia akan bertanggung jawab dan berusaha semaksimal mungkin menjalankan semua program kerja.

”Semoga ke depan, internal BEM FH lebih harmonis. Jika internalnya bagus maka program kerja yang akan dijalankan akan lancar,” katanya.

Adapun alur proses pemilihan calon gubernur dimulai dari penyerahan nama calon kepada BEM Fakultas Hukum untuk diseleksi. Kemudian nama yang lolos seleksi mengumpulkan berkas berupa biodata, CV, dan visi misi.

Tahap selanjutnya adalah fit and proper test.
Tes tersebut merupakan wawancara dan tanya jawab dengan pengelola fakultas yakni Dekan dan Wakil Dekan.

Kemudian pada 17 November 2022 kemarin dilakukan debat calon Gubernur BEM Fakultas Hukum USM di depan TU Fakultas Hukum. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengambilan suara secara langsung.

Gubernur BEM FH periode sebelumnya, Mutiara berharap, gubernur BEM FH yang baru dapat menjalankan amanah, tanggung jawab dan komitmen.

”Waktu satu tahun ke depan bukanlah waktu yang singkat, perjalanan sebentar lagi akan dimulai. Saya yakin dan percaya periode selanjutnya akan lebih memunculkan kreativitas dan inovasinya dalam membuat kegiatan. Paling penting adalah jaga kebersamaan, kekeluargaan, dan soliditas antarpengurus,” ungkap Mutiara.

Ketua Dewan Mahasiswa Fakultas Hukum USM, Gaby Sarva mengatakan, dengan terpilihnya gubermur baru akan membawa perubahan yang lebih baik untuk BEM FH dan fakultas hukum.

”Tanggung jawab Gubernur BEM FH USM yaitu memberikan wadah mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan akademis maupun nonakademis dan menjadi perantara mahasiswa dengan pengelola fakultas untuk menyampaikan saran maupun kritik,” jelasnya.

Muhaimin