SEMARANG (SUARABARU.ID)– ”Melamar pekerjaan sama halnya dengan mendekati pujaan hati. Kita harus menyesuaikan isi CV kita dengan posisi dan perusahaan yang akan dilamar. Kalau kita sebar satu CV yang sama ke beberapa perusahaan sama saja dengan kenalan menggunakan toa masjid,”
Hal itu dikatakan Profesional Karier BUMN sekaligus Kreator Edukasi di Tiktok, Vina A. Muliana, S.P., M.I.Kom dalam Seminar UKM Radio dan Podcast Mahasiswa USM dengan tema How to Make A Creative Content As An Employee secara daring di Jakarta, Sabtu (19/11/2022).
Menurutnya, penting untuk melakukan personalisasi curriculum vitae (CV) dalam melamar pekerjaan. Isi CV harus disesuaikan dengan kualifikasi perusahaan yang akan dilamar.
”Membuat satu CV lalu menyebarkan ke beberapa perusahaan akan memperkecil kemungkinan untuk lolos seleksi,” ujarnya.
Vina mengatakan, saat ini perusahaan melakukan background verification melalui CV saat menyeleksi karyawan untuk menghindari pencemaran nama baik.
Oleh karena itu, personal branding perlu dilakukan.
”Membranding diri sendiri akan memudahkan perusahaan dalam melacak latar belakang kita, hal ini secara tidak langsung dapat memperkenalkan diri kita,” ujarnya.
Dia menjelaskan, penulisan pengalaman kerja ditulis dari yang terdahulu menuju terbaru. Selain itu, kemampuan yang dimiliki sebaiknya tidak dituliskan secara subjektif melainkan secara objektif.
”Saat melamar pekerjaan akan lebih baik jika kita sudah melakukan riset terhadap perusahaan. Mengetahui di bidang apa mereka berkecimpung atau jenis pekerjaan yang akan diberikan. Jawablah pertanyaan HR saat interview dengan jujur dan diplomatis,” pungkasnya.
Wakil Rektor III Universitas Semarang, Dr. Muhammad junaidi, S.HI., M.H berharap, dengan adanya seminar ini para peserta dapat membuat curriculum vitae sebagus mungkin agar nantinya dapat digunakan untuk melamar pekerjaan yang bergengsi.
”Setelah mengikuti seminar ini semoga para peserta dapat membuat CV yang bagus dan tertata rapi agar dapat melamar ke perusahaan yang bergengsi,” jelasnya.
Ketua Panitia, Sultana Nur Fauzia mengatakan, alasan digelarnya seminar tersebut karena banyaknya pelamar pekerjaan yang masih kebingungan untuk membuat CV yang baik dan benar.
”Sering saya dengar dari teman, saudara, atau orang di internet yang bertanya-tanya mengapa CV mereka tidak ada yang lolos dari perusahaan yang dilamar. Oleh karena itu, dengan menghadirkan narasumber yang berpengalaman di bidang human resource dapat membantu menjawab kebingungan seputar CV yang baik,” jelasnya.
Muhaimin