blank
H Abdul Kadir Karding saat sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Sabtu (19/11). Foto: eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID) – Anggota Komisi VII DPR RI, H Abdul Kadir Karding, mendorong Pemerintah untuk segera melengkapi berkas Rancangan Undang Undang Energi Baru Terbarukan (RUU EBET), sehingga bisa segera disahkan. Saat ini, DPR masih menunggu Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) dari Pemerintah.

Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi VII DPR RI, H Abdul Kadir Karding, saat menghadiri mujahadah dan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Perumahan/Desa Bumirejo, Mungkid, Kabupaten Magelang, Sabtu (19/11/22).

“Kami mendorong Pemerintah untuk segera melengkapinya sehingga RUU-nya bisa disahkan. Karena kalau melihat pengelolaan energi baru terbarukan tersebut sangat berdampak positif bagi warga masyarakat maupun pemerintah,” jelasnya.

Selanjutnya dikatakan, manfaatnya terutama bagi kalangan rumah tangga. Keberadaan energi baru terbarukan tersebut dapat menekan pengeluaran yang dibutuhkan. “Seperti halnya penggunaan gas yang dikonversi dari minyak, tentunya penggunaan gas lebih hemat dan lebih sehat dibanding menggunakan minyak. Terutama minyak yang mengeluarkan polusi,” terangnya.

Politikus PKB itu juga mengimbau kepada kaum ibu, khususnya yang mengikuti mujahadah atau pengajian rutin tersebut. Untuk bersiap menghadapi perubahan yang akan diterapkan oleh Pemerintah. Pasalnya, penggunaan energi terbarukan juga demi masa depan bangsa.

Terlebih dalam menghadapi resesi ini, Pemerintah berupaya untuk mempertahankan anggaran negara, supaya tidak terjebak dalam resesi. Salah satunya melalui penggunaan energi terbarukan tersebut.

Selain itu, Karding mewanti-wanti peserta pengajian tersebut untuk menjadi perempuan yang produktif dalam menghadapi resesi. Terlebih dengan kehadiran media sosial yang memudahkan sebagai sarana promosi.

“Mari kita bijak dalam menggunakan media sosial, digunakan untuk hal hal positif. Misalnya untuk promosi hasil produksi seperti roti, atau produk UMKM lainnya,” harapnya.

Selain sebagai upaya untuk menambah produktivitas, juga sebagai langkah untuk mengantisipasi jika resesi melanda. Seperti halnya yang terjadi di sejumlah negara saat ini.

Banyak negara yang saat ini dilanda resesi, sehingga harus diantisipasi sejak dini. “Syukur Alhamdulillah jika pernyataan Pemerintah benar, sehingga negara kita tidak dilanda resesi,” katanya.

Eko Priyono