blank
Mediasi dualisme kepengurusan Yayasan Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara. (Foto: Hadepe)

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta dalam percakapan khusus Selasa (15/11-2022)  melalui WhatsApp dengan SUARABARU.ID usai membahas dualisme pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin,  mengaku lega. Ia memberi informasi kepada SUARABARU.ID usai memimpin rapat tim kecil.

Sebelumnya dalam mediasi disepakati membentuk tim kecil yang terdiri dari Pj Bupati, DR Mashudi, Dian Kristiandi, KH Ahmad Marzuqi dan KH. Ma’mun Abdullah. Tim diharapkan dapat menyusun formula penyelesaian dualisme kepengurusan Yayasan Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara.

Edy Supriyanta mengaku lega sebab tim kecil yang mendapatkan mandat dari kedua yayasan serta para tokoh seperti Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin dan para mantan Bupati Jepara berhasil melakukan rekonsiliasi.

“Alhamdulilah, untuk dewan pembina telah terbentuk  terdiri dari PJ Bupati Jepara Edy Supriyanta, KH Ahmad Marzuqi, Dian Kristiandi dan KH Mashudi. Sedangkan untuk pengurus dan pengawas akan disusun oleh dewan pembina  paling lambat 1 minggu,” ujarnya.

Harapan kami dengan kepengurusan dewan pembina yang baru ini dualisme kepengurusan dapat selesai sehingga RSI Sultan Hadlirin dapat terus berkembang menjadi rumah sakit yang  dapat memberikan pelayanan paripurna. ”Sekarang semua tenaga medis dan non medis bekerja maksimal untuk memberikan pelayanan kepada pasien. Pemblokiran rekening juga akan diusahakan untuk dibuka secepatnya,” ujar Edy Supriyanta.

Hadepe