blank
Kapolres Jepara, AKBP Warsono. (Hadepe)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Kapolres Jepara AKBP Warsono mengajak  64 orang calon petinggi, tim sukses dan warga desa yang akan melaksanakan pemilihan petinggi pada tanggal 14 November 2022 mendatang, untuk menyambut pesta demokrasi pada level desa ini dengan  penuh kegembiraan. “Jangan sampai ada ranting yang patah karena konflik dalam kontestasi demokrasi ini,” pinta AKBP Warsono

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Jepara, AKBP Warsono dalam wawancara khusus dengan SUARABARU.ID melalui  WhatsApp Sabtu (12/11-2022). Karena itu semua fihak harus mendukung terselenggaranya Pilpet yang aman, damai, dan kondusif.

Agar hal tersebut dapat terwujud semua fihak yang tekait harus memedomani peraturan dan larangan yang  ditetapkan, termasuk memegang komitmen dalam melaksanakan pilpet damai yang telah ditandatangani bersama. “Ada Perda no 2 tahun 2022 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Petinggi,  dan juga Perbub 29 tahun 2022 tentang Tata Cara Pemilihan dan Pelantikan Petinggi yang harus dipedomani,” ujar AKBP Warsono.

Ini menurut Kapolres Jepara sangat penting. Karena pesta demokrasi ini secara psikologis melibatkan  warga desa  yang pada umumnya diikat dengan persaudaraan yang kuat. “Jangan sampai karena pilpet kemudian persaudaraan yang  terbangun dan menjadi salah satu ciri masyarakat desa menjadi rusak,” ungkapnya.

Pengendalian diri menurut AKBP Warsono sangat penting. “Jangan sampai untuk memperoleh dukungan dan simpati kemudian menjelek-jelekkan calon lain. Atau bahkan kemudian mengembangkan kampanye hitam dan  provokasi. Lebih baik gunakan untuk menyampaikan  gagasan dan  program,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, politik uang juga harus  ditinggalkan dalam Pilpet. Karena itu waspadai juga dengan keberadaan botoh yang ingin mempengaruhi hasil pilpet. Sebab masyarakat sekarang sudah cerdas untuk memilih  pemimpinnya selama  6 tahun kedepan, tambah Kapolres Jepara.

Hal lain yang sangat penting dalam menjaga kondusifitas wilayah adalah menjaga dan memastikan seluruh aparatur pengamanan, aparatur pemerintah, panitia di tingkat desa, pangawas, perangkat desa, pemantau, harus menjaga netralitas. “Siapapun calonnya,  harus tetap menjaga netralitas dan jarak serta sikap  yang sama,” tegas AKBP Warsono.

Untuk memastikan bahwa pilpet dapat berjalan dengan baik, menurut AKBP Warsono akan diturunkan 900 aparat gabungan yang terdiri dari TNI, POLRI, Brimob dan Linmas. Mereka akan terbagi pada rayon selatan, tengah dan utara. “Namun demikian aparat gabungan ini harus didukung oleh segenap warga masyarakat, termasuk calon dan tim sukses,” ujar AKBP Warsono.

Hadepe