PONOROGO (SUARABARU.ID) – SMA Negeri 1 Ngrayun, Ponorogo, Jatim, pimpinan Kepala Sekolah (Kasek) Heri Subowo MPd, menggelar peringatan bulan bahasa Tahun 2022. Dalam kegiatan ini, ikut dilibatkan sejumlah sekolah dari jenjang SD dan SMP.
Untuk memeriahkan peringatan, digelar lomba membuat ceritera pendek (Cerpen) dan cipta puisi. Khusus internal siswa SMA Negeri 1 Ngrayun, juga diadakan lomba membuat video pendek, podcast, musikalisasi puisi serta monolog.
Sebagai sekolah penggerak, dalam menggelar bulan bahasa, SMA Negeri 1 Ngrayun juga mengadakan pameran karya siswa. Salah satunya, komik digital karya Adani Nawang Sari, yang baru saja meraih gelar juara dalam lomba cipta komik sejarah. Lomba diadakan Dinas Pariwisata dan Pemuda Provinsi Jawa Timur.
Peringatan Bulan Bahasa di SMA Negeri 1 Ngrayun, digelar selama dua hari, mulai Selasa sampai Rabu Tanggal 2 sampai 3 Nopember 2022. Dimeriahkan dengan pameran lukisan karya siswa. Yang lukisan-lukisan tersebut, akan ikut dipamerkan dalam pameran lukisan tingkat kabupaten.
Kasek Heri Subowo, menyatakan, Sumpah Pemuda yang lahir 94 tahun lalu, menjadi titik awal pemersatu. Tidak hanya untuk melawan penjajah, namun juga “melawan” nilai-nilai asing yang dapat menggerogoti persatuan Bangsa Indonesia.
Melalui tema peringatan “Kebinekaan dalam satu bahasa,” Kasek Heri Subowo mengajak generasi muda ikut memperkuat persatuan.
Anak Bangsa
Panitia menyulap ruang kelas menjadi gedung bioskop mini, untuk memutar film-film karya anak bangsa yang memiliki pesan pendidikan. Diantaranya Film Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor serta Keluarga Cemara.
Kegiatan ini sekaligus sebagai ajang unjuk karya siswa, dalam memperingati Bulan Bahasa dan Sastra tidak hanya menyajikan acara seremonial dan perayaan semata.
”Event ini, diharapkan menjadi pemantik untuk tetap mengobarkan semangat dalam menjunjung Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan,” ungkap Guru SMA Negeri 1 Ngrayun, Sri Nurwati.
Berkaitan dengan event peringatan Bulan Bahasa tersebut, Siswa Kelas XII IPS-2 SMA Negeri 1 Ngrayun, Daniera, menyatakan sangat senang. Sebab, ini dapat menjadi ajang pengembangan bakat siswa.
Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Ngrayun, Susilowati SPd berkata: ” Kegiatan ini dapat untuk mengasah mental para siswa dalam berkompetisi dengan sekolah lain. Mengingat event semacam ini sangat jarang digelar.”
Bambang Pur