blank
Para pedagang kaki lima di Jalan Mayjen Sutoyo mengadu ke Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Selasa (1/11) lalu. (Foto:SB/Dinas Kominfo)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang mangkal di sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo Kebumen mengadu ke Bupati Arif Sugiyanto, Selasa (1/11).

Pada kesempatan tersebut para PKL mengaku resah sehubungan muncul isu mereka bakal tergusur ke lokasi lain seiring penataan trotoar dan drainse. Para PKL mengeluhkan adanya informasi bahwa mereka akan digusur, imbas dari pembangunan drainase di sisi utara jalan.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menegaskan, pihaknya tidak akan menggusur pedagang kaki lima (PKL) yang berada di Jalan Mayjen Sutoyo. Pihaknya justru akan membuat selter atau teempaat berteduh bagi PKL yang aman dan nyaman.

Hal itu disampaikan Bupati usai menerima para PKL Mayjen Sutoyo di Ruang Arumbinang, Selasa (1/11/2022).

“Jadi informasi kalau PKL mau digusur itu tidak benar. Justru akan kita buatkan selter agar pedagang bisa nyaman,”ujar Arif Sugiyanto.

blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto saat menerima pedagang kakai lima Jalan Mayjen Sutoyo, Selasa (1/11) lalu.(Foto:SB/Dinas Kominfo)

Menurut Bupati, dalam penataan kota yang tengah dibangun bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, baik pengendara motor, sepeda, dan masyarakat yang ingin mencari kuliner, termasuk para PKL.

Dia jelsakan, dalam proses pembangunan itu, pasti ada dampak sementara. Misalnya, kemacetan, kemudian PKL harus dipindah dari sisi utara dipindah ke sisi selatan.

Demikian juga di selatan nantinya juga akan digeser sementara ke sisi utara setelah drainase di utara selesai, karena sebelah selatan juga akan kita buat drainase.”Setelah semua jadi, baru kita akan membuat selter, khusus untuk para PKL,”tambah Arif Sugiyanto.

Bupati kembali menegaskan, pembangunan drainase menjadi sangat penting agar wajah Kota Kebumen tidak lagi banjir ketika musim hujan. Pihaknya memastikan semua akan ditata ulang agar Kota Kebumen terlihat semakin rapi dan bersih.

“Saya Bupati justru mendorong masyarakatnya agar bisa berdagang, bisa wirausaha, tidak selamanya jadi karyawan. Kalau masyarakatnya mau berdagang, Insya Allah kesejahteraan semakin merata,”jelasnya.

Komper Wardopo