SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, mengatakan, pihaknya mengapresiasi semua hal tentang penerapan teknologi yang dilakukan di lingkungan kerjanya. Hal ini juga merupakan salah satu wujud visinya, guna membangun digitalisasi di tubuh KONI.
Hal itu seperti yang dia sampaikan saat memperkenalkan teknologi pengenalan wajah (Face Recognition), yang digunakan untuk absensi semua staf dan pengurus KONI Kota Semarang, di Hotel Grasia, Semarang, Rabu (2/11/2022).
Disebutkan juga olehnya, KONI Kota Semarang menjadi KONI pertama di Indonesia, yang menggunakan teknologi ini. ”Setelah kemarin pelayanan sudah di-ISO-kan, kini saatnya rekan-rekan pengurus menunjukkan loyalitas dan kedisiplinannya, dengan sistem absensi yang tidak bisa lagi dicurangi, karena mereka harus menunjukkan seluruh wajahnya,” kata Arnaz.
BACA JUGA: Korem 072/Pamungkas Siap Tanggulangi Erupsi Gunung Merapi
Dia berharap, sistem baru absensi wajah ini semakin meningkatkan kedisiplinan para pengurus dalam bekerja. Untuk area absen, harus dilakukan di radius 25 meter dari server pusat, yang terletak di Kantor KONI Kota, yang ada di Komplek GOR Tri Lomba Juang, Mugas, Semarang.
Arnaz yang juga Ketua Kadin Kota Semarang ini menegaskan, KONI Kota Semarang yang pertama kali menggunakan teknologi ini. Dia optimistis, penggunaan Face Recognition ini akan meningkatkan kinerja pengurus dan bisa mengangkat prestasi para atlet di Porprov 2023 mendatang.
”Dengan teknologi ini, kita harus semakin fokus mengelola keolahragaan di Kota Semarang, demi mewujudkan target juara umum Porprov XVI 2023, di Pati Raya,” harapnya, sembari menyebutkan, mulai November ini setiap pengurus dan staf KONI wajib melakukan absensi menggunakan aplikasi ini.
BACA JUGA: Tim Bulu Tangkis Siwo PWI Jateng Timba Pengalaman dari Mantan Atlet PB Djarum
Penggunaan teknologi pintar ini, sebelumnya sudah diperkenalkan oleh Waketum III KONI Kota Semarang, Edy Winarto. ”Selama ini, para pengurus melakukan absen secara manual dengan membubuhkan tanda tangan di daftar hadir. Namun dengan teknologi ini, menggantikan absensi manual, yang memungkinkan adanya kecurangan,” terangnya.
Disampaikan juga, para pengurus dapat mengunduh aplikasi ini melalui PlayStore untuk Android. Namun untuk sementara belum tersedia di App Store. Usai mendaftarkan nomor handphone masing-masing, akan mendapatkan OTP (One Time Password). Dengan memasukkan OTP, aplikasi itu sudah dapat digunakan.
”Caranya cukup meletakkan wajah di dalam box, usai membuka aplikasi ini. Ini memang masih tahap uji coba, sehingga kami masih akan terus melakukan pembenahan dan evaluasi program,” tukasnya.
Riyan