REMBANG (SUARABARU.ID) – Kerawanan Hutan Mantingan melonjak, sehingga KPH Mantingan ketatkan pengamanan dengan menggandeng TNI dan Polri.
Hal ini dikatakan Administrator Mantingan ketika memberikan evaluasi keamanan di jajaran Polisi hutan mobil dan Polisi teritorial sampai dengan Oktober 2022 beberapa waktu yang lalu di wana wisata Mantingan.
Adm Mantingan Ir. Marsaid melalui Waka Administrator KPH Mantingan Dwi Anggoro Kasih S.Hut menyampaikan bahwa keamanan oktober 2022 mengalami kenaikan.
“Untuk kehilangan tunggak sampai dengan bulan september itu menurun dari tahun 2021 tunggak hilang 388. Sedangkan tahun 2022 bulan September mencapai 386 Tunggak,” ujar Dwi Anggoro, Rabu (1/11/2022).
Sedangkan kerugian, untuk kehilangan pohon tahun 2021 September mencapai 175.095.000 sedangkan untuk tahun 2022 bulan september 231.488.000.
Dari enam bagian Kesatuan Pemangkuan hutan (BKPH) paling banyak berada di dua BKPH Kalinanas Blora dan Sudo Rembang dengan jumlah kehilangan pohon untuk Sudo mencapai 142 dengan nilai kerugian 76.020.000 kayu rata-rata kelompok umur 2 dan 3. Sedangkan untuk BKPH Kalinanas 72 pohon nilai kerugiannya 95.409.000 didominasi kayu di atas KU 4.
Dengan adanya peningkatan kerugian kehilangan pohon untuk sementara KPH mantingan menduduki ranking 5 dalam gangguan keamanan tingkat Divisi Regional Jawa Tengah.
“Untuk itu kepada semua jajaran Polter dilapangan untuk melakukan patroli jam rawan dengan menggandeng TNI dan Polri di masing masing BKPH,” harap Anggoro.
Mengingat jumlah kawasan hutan kita yang luasnya mencapai 16.630.87 hektar dengan jumlah tenaga Polter tinggal 57 karena banyak yang sudah memasuki purna tugas.
“Kalau kita kalkulasi sekarang setiap mandor mengawasi keluasan 297 hektar. Untuk menambah kekuatan personil keamanan kita gandeng dari TNI dan Polri. Agar dapat mencakup seluruh wilayah keamanan di KPH Mantingan,” ungkap Dwi Anggoro Kasih.
Anggoro Juga menekankan pentingnnya koordinasi dengan pengamanan wilayah terdekat baik dengan KPH Perbatasan Kebonhajo, Pati maupun Blora kita sinergikan dalam melakukan patroli jam-jam rawan di wilayah yang gangguan keamanannya cukup tinggi.