blank
Lestari Moerdijat. Foto: fn

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketaatan dalam mematuhi hukum harus terus ditingkatkan, dengan dilandasi nilai-nilai kebangsaan, guna mendorong proses pembangunan di berbagai bidang, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal itu seperti dalam pernyataan tertulis dari Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menanggapi membaiknya indikator kepatuhan masyarakat terhadap hukum.

”Membaiknya indikator kepatuhan masyarakat terhadap hukum, merupakan kabar baik yang harus terus ditingkatkan. Hal itu dengan didasari pengamalan nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki, agar proses pembangunan di berbagai bidang mampu diakselerasi dengan baik,” kata Lestari, Minggu (30/10/2022).

BACA JUGA: Lingkungan Rusak Akibat Tambak di Karimunjawa, Kawali Lapor Presiden sebab Menduga Ada Beking

Dijelaskan dia, World Justice Project (WJP), organisasi yang bergerak untuk memajukan supremasi hukum, lewat penelitian bertajuk ‘Rule of Law Index 2022’, memeringkat kepatuhan hukum di 140 negara. Pada penelitian itu, Indonesia naik empat peringkat atau menempati peringkat 64, di antara negara-negara yang diteliti.

Menurut Lestari, peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap hukum harus benar-benar dijadikan momentum, untuk terus memperbaiki pelaksanaan sejumlah kebijakan, dalam rangka pemulihan dari sejumlah krisis yang terjadi saat ini.

Rerie, sapaan akrab Lestari berharap, peningkatan kepatuhan masyarakat juga berimbas pada pelaksanaan setiap kebijakan pemerintah di berbagai bidang.

BACA JUGA: Payung Teduh Hidupkan Memori Sebuah Pementasan Musik

Dia yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, mendorong kepatuhan masyarakat terhadap hukum dapat terus ditingkatkan, sehingga upaya untuk mengakselerasi proses pembangunan bisa direalisasikan.

Tertib dalam pelaksanaan setiap kebijakan, menurut anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, sangat diperlukan dalam mengupayakan gerak bersama guna mewujudkan sejumlah sasaran pembangunan Nasional.

”Dalam situasi politik dan ekonomi global yang tidak menentu seperti saat ini, diperlukan kepastian dalam setiap pencapaian target-target pembangunan bangsa, untuk menjawab berbagai tantangan global,” tegas Rerie.

Riyan