blank
Cleopatra Lilyefna, Siswa SMKK Manokwari Menerima piagam dari Adm Perhutani KPH Mantingan. Foto: Kudnadi Saputro Blora

REMBANG (SUARABARU.ID) – Setelah magang selama 2 bulan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan (SMKK) Manokwari Papua Barat memberikan cinderamata kepada Administrator Perhutani KPH Mantingan.

Pelaksanaan pelepasan siswa dilakukan dihalaman tengah Kantor Perhutani Mantingan. Kamis, (27/10/2022).

Hadir dalam pelepasan siswa Adm Mantingan Ir. Marsaid, dan jajaran pembimbing siswa Asper dan KRPH, Waka kesiswaan bidang pembelajaran Ajad Sudrajad, M.Pd bersama jajaran dewan guru SMKK Manokwari.

Administratur KPH Mantingan Marsaid berharap setelah magang di KPH Mantingan selama dua bulan ini ilmu yang diperolehnya untuk dimanfaatkan di daerah asal.

Kepada mereka telah diajarkan berbagai kegiatan pengelolaan hutan di KPH Mantingan mulai dari pembibitan, pemeliharaan, penebangan dan juga wisata serta keamanan.

“Walaupun kita menebang pohon, tetapi setelah di tebang kita tanam kembali agar hutan yang kita manfaatkan sumber daya hutannya tidak habis. Kalau di luar jawa ataupun di Papua itu tebang pilih pohon. Artinya pohon pohon yang besar saja yang boleh ditebang. Sedangkan yang kecil dipelihara dulu biar besar,” kata Marsaid.

Lanjut Marsaid, yang penting bagaimana adik-adik SMKK harus tetap bisa menyesuaikan diri.

“Karena di mana pun kita menempati daerah. Kita harus bisa menyesuaikan diri dan juga menghargai adat istiadat setempat. Seperti pepatah mengatakan bahwa di mana pun kita berpijak langit akan selalu kita junjung. Kalau sudah bisa mengasah kemampuan diri maka kita akan menjadi manusia yang mempunyai skill dan berkarakter serta menjadi pribadi yang santun,” pesan Administrator Perhutani KPH Mantingan.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah bidang pembelajaran SMKK Manokwari Papua Barat, Ajad Sudrajat memberikan apresiasi kepada KPH Mantingan karena telah membimbing siswa siswi selama dua bulan dalam mempelajari pengelolaan hutan secara lestari yang telah dilakukan oleh perusahaan Perhutani.

“Untuk tahun 2022 yang magang di Mantingan ada 35 siswa,” ucap Ajad Sudrajat.

Dan yang, lanjutnya, lebih penting lagi bahwa pembelajaran kegiatan magang di Mantingan akan dilanjutkan untuk siswa siswi SMKK di tahun 2023 yang akan datang.