blank
Anggota DPRD Jateng asal Partai Nasdem menunjukkan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Lesbumi PCNU Kudus. Foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Anggota DPRD Jawa Tengah dari Fraksi Partai Nasdem, Akhwan Sukandar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PCNU Kabupaten Kudus.

Akhwan yang juga Sekretaris Dewan Pertimbangan DPW Partai Nasdem Jateng ini kecewa dengan sikap Ketua PCNU Kudus, H Asrofi Masyito yang ditengarai menyerang Anies Baswedan yang telah dideklarasikan sebagai capres oleh Partai Nasdem.

“Dengan berat hati saya mengundurkan diri dari Ketua Lesbumi PCNU Kudus karena sikap Ketua PCNU Kudus Asrofi Masyito yang tidak bisa menjaga soliditas keberagaman di tubuh PCNU Kudus,”terang Akhwan dalam keterangan persnya, Kamis (20/10).

Akhwan mengatakan surat pengunduran diri akan disampaikan ke kantor PCNU Kudus hari ini juga. Dengan demikian, terhitung saat ini dirinya tidak menjadi bagian struktural dari PCNU Kudus.

Akhwan mengakui, dirinya kecewa dengan sikap Ketua PCNU Kudus yang tidak bisa menjadi pengayom bagi semua warga Nahdliyin yang ada di Kudus.

Sikap Asrofi yang menyerang Anies Baswedan sebagai capres dari Partai Nasdem, sangat disayangkan karena NU adalah rumah besar bagi warganya.

Namun pada kenyataannya, kata Akhwan, Ketua PCNU Kudus justru sering menyerang Anies Baswedan di forum terbuka NU dan grup-grup whatsapp NU.

Akhwan mengatakan, pada prinsipnya dirinya tidak mempermasalahkan sikap politik pribadi Asrofi Masyito tersebut. Namun sebagai Ketua PCNU, hendaknya sikap tersebut tidak ditunjukkan dalam forum terbuka dan mengatasnamakan lembaga NU.

“Kader NU tidak hanya di satu partai saja, tapi tersebar di semua partai politik. Semestinya, Ketua PCNU harus bisa memiliki kedewasaan politik yang lebih baik,”tandasnya.

blank
Postingan whatsapp grup dari Ketua PCNU Kudus yang dianggap menyerang Anies Baswedan. Foto: Ali Bustomi

Lebih lanjut, Akhwan menambahkan jika keputusan Partai Nasdem untuk mencalonkan Anies Baswedan telah melalui proses yang panjang. Keputusan tersebut juga diambil atas berbagai pertimbangan termasuk survey elektabilitas.

Akhwan juga mengatakan, pencalonan Anies juga dalam rangka merangkul kelompok Islam garis keras yang selama ini justru sering berhadap-hadapan dengan Nahdliyin.

“Kalau ngomong kedekatan sebagai orang Jawa Tengah, tentu lebih nyaman Ganjar. Tapi karena ini sikap partai dan sudah didasari pertimbangan matang, seluruh kader Partai Nasdem harus siap mengawal,”katanya.

Ali Bustomi

Baca juga :Kecewa Partainya Dukung Anies, Pengurus Nasdem di Kudus Pilih Mundur