PACITAN (SUARABARU.ID) – Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji, minta dukungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, untuk mengatasi bencana banjir. Permintaan ini disampaikan saat menerima kunjungan Tim BBWS Bengawan Solo ke Pacitan.
Sebagaimana pernah diberitakan, bencana banjir melanda sebagian wilayah Kota Pacitan, menyusul turun hujan lebat berkepanjangan. Menyikapi hal tersebut, Tim BBWS Bengawan Solo sebagai institusi yang memiliki tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya air (SDA) di wilayah sungai, telah melakukan kunjungan ke Pacitan.
Kehairannya di bumi Paradise of Java tersebut, rombongan BBWS Bengawan Solo bertemu dengan Bupati Pacitan, untuk sekaligus mendengarkan paparan terkait bencana banjir dari dinas terkait.
Dalam kesempatan tersebut, pihak BBWS Bengawan Solo menyerahkan bantuan bahan penanggulangan banjir untuk penanganan darurat. Terdiri atas 200 unit bronjong, 280 unit geobag serta 2000 unit sandbag. Bantuan diserahkan langsung Kepala BBWS Bengawan Solo, Maryadi Utama, kepada Kepala Dinas PUPR Suparlan.
Beri Bantuan
”Terimakasih atas kehadiran BBWS Bengawan Solo untuk meninjau langsung kondisi Pacitan dan memberikan bantuan untuk masyarakat Pacitan,” kata Bupati.
Menurut Bupati, banjir yang melanda Kota Pacitan sangat berdampak psikologis bagi masyarakat. Bahkan, banjir kota juga berpengaruh terhadap sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung Kabupaten Pacitan.
Selama kurun waktu Bulan September-Oktober 2022 sudah terjadi 4 kali banjir di Kota Pacitan. Sejauh ini, tambah Bupati, Pemerintah Kabupaten telah berupaya melakukan berbagai langkah meskipun dengan kekuatan anggaran yang terbatas. Bupati berharap dukungan dari BBWS Bengawan Solo, untuk bersama-sama mengatasi persoalan tersebut.
Tim BBWS Bengawan Solo juga melakukan kunjungan ke beberapa titik bencana banjir, salah satunya ke Desa Sukoharjo. Di lokasi tersebut, Tim melihat kondisi warga terdampak bencana banjir akibat tanggul jebol dan menyerahkan bantuan paket sembako. Juga melakukan kunjungan ke tempat yang diusulkan untuk dibangun bozem pengendali banjir kota.
Bambang Pur