KENDAL (SUARABARU.ID) – Peternakan Ruminasia menjadi salah satu program pembinaan kemandirian yang ada di Lapas Terbuka (LPT) Kendal.
Didalamnya, terdapat ternak sapi jenis peranakan ongole dan ternak domba jenis merino serta texel
Lapas Terbuka Kendal bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, melaksanakan vaksinasi tahap pertama pada 8 ekor sapi, dan 10 ekor domba.
Seperti diketahui, akhir akhir ini di Indonesia sedang merebak penyakit yang menyerang hewan ternak, yaitu virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).
Virus yang menyerang sistem imunitas hewan ternak tersebut, diawali dengan gejala hidung yang terus-menerus mengeluarkan cairan, kemudian nafsu makan hewan ternak cenderung menurun. Apabila tidak segera ditangani virus akan cepat menyerang mulut, lidah, hingga kuku hewan ternak.
Mayoritas, ternak yang sudah terserang mulut dan kukunya kemungkinan besar akan mati.
Arif Caisar, Penyuluh Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal menuturkan, vaksinasi ternak ruminasia akan dilaksanakan 3 periode.
“Seperti halnya vaksinasi Covid-19, vaksin untuk ternak ruminasia juga akan diberikan dalam 3 dosis. Jarak antara dosis pertama dan kedua adalah satu bulan, kemudian enam bulan setelahnya diberikan booster dosis ketiga,” ujar Arief, Minggu (16/10/2022).
Menurut Arief, setelah dilakukan pengamatan, tidak ditemukan hewan ternak yang terindikasi bergejala klinis virus PMK ataupun suspek.
“Untuk efek samping setelah vaksinasi, hewan ternak bisa saja mengalami demam. Namun sangat jarang terjadi karena dosis yang diberikan merupakan vaksin inactive,” terangnya.
Charandi Mahendra selaku Staff Pembinaan Narapidana Anak Didik dan Kegiatan Kerja LPT Kendal menyampaikan, sebelum dilaksanakan vaksinasi telah dilakukan beberapa pencegahan terhadap serangan virus PMK.
“Langkah pencegahan yang kami lakukan yakni gencar melakukan penyemprotan disinfektan di kandang-kandang hewan ternak, menjaga kebersihan kandang, sekaligus melakukan monitoring kesehatan hewan. Kemudian kami juga menjalin komunikasi secara aktif dengan
Penyuluh Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal,” terang Charandi.
Semebtara itu Kepala Lapas Terbuka Kendal, Rusdedy
menuturkan, kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergitas antara LPT Kendal dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal berjalan dengan baik.
“Kita tahu virus PMK sangat berbahaya bagi hewan ternak berkuku belah. Selain itu, penyebaran virusnya sangat massive dan cepat. Kami berterima kasih atas bantuan vaksin dosis pertama yang diberikan oleh Dinas Pertanian,” pungkasnya.
Ning Suparningsih