SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Proses relokasi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surakarta terus berlanjut.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah A Yuspahruddin melakukan audiensi percepatan proses relokasi bersama Bupati Sukoharjo.
Didampingi Kadiv Administrasi Jusman, dan Kadiv Pemasyarakatan Supriyanto, Kakanwil menyampaikan pematangan lahan di Kabupaten Sukoharjo yang telah disetujui oleh Menkumham.
“Kami berharap sertifikasi tanah atas nama Kanwil Kemenkumham Jateng bisa diselesaikan lebih cepat, sehingga tahun 2023 dapat segera dibangun Rutan,” ungkap Yuspahruddin, Kamis (13/10/2022).
Sementara itu Jusman menyarankan agar menyegerakan pematangan aset berdasarkan Pagu Alokasi T.A 2023 yang telah ditetapkan, dengan adanya pematangan lahan dan sarana prasarana lingkungan.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mendukung penuh rencana relokasi tersebut. Ia menekankan perlunya digelar sosialiasi pembangunan Rutan kepada masyarakat Kelurahan Sonorejo.
“Kami mendukung untuk perpindahan Rutan dari Solo ke Sukoharjo sesuai dengan peraturan yang berlaku. Agar proses pembangunan berjalan lancar dan tidak ada masalah, kami akan mematangkan sosialisasi yang melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, forkompimcam, para Kades, hingga pemudanya,” ujar Etik.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo memberikan tanah hibah sebesar 2,8 Hektar kepada Kemenkumham. Relokasi Rutan ini merupakan salah satu upaya penanganan over kapasitas di Rutan Surakarta yang mencapai 191,6%. Dimana kapasitas hunian untuk 298 orang, saat ini diisi 577 warga binaan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Kabupaten Sukoharjo, Widodo, Kepala Dinas PU, Bowo Sutopo Dwi Atmodjo, Kepala Rutan Surakarta, Urip Dharma Yoga, Kepala Bagian Program dan Humas, Budhiarso Widhyarsono serta jajaran.
Ning Suparningsih