KEBUMEN – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Kebumen menyebabkan longsor dan banjir di berbagai lokasi yang tersebar di 53 desa dan 16 kecamatan.
Di Dukuh Kaliterus Desa Karanggayam Kecamatan Karanggayam, longsor sempat menutup bahu jalan utama. Warga mengetahui adanya longsor di jalan penghubung Kecamatan Karanganyar-Karangsambung itu sekitar Pukul 06.00 Kamis (13/10).
Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Sie Humas Aiptu S Catur Nugraha mengatakan, meski sempat mengalami lumpuh, kini jalan sudah bisa dilalui.
“Tim sudah membersihkan material longsor di Desa Karanggayam. Polsek, Koramil bersama dengan warga, pagi tadi kerja bakti menyingkirkan tanah dan lumpur di jalan. Kini sudah bisa dilewati,”jelas Aiptu Catur.
Banjir juga melanda beberapa titik di Kecamatan Ayah. Di Desa Kedungweru, banjir hingga mencapai ketinggian kurang lebih 30 cm. Banjir juga masuk ke beberapa rumah warga.
Masih di Kecamatan Ayah, di Desa Demangsari banjir setinggi 20 cm melanda desa tersebut. Beberapa rumah warga juga dilaporkan terendam bajir pada peristiwa itu.
Melalui personel Polsek serta Bhabinkamtibmas yang ada, Polres Kebumen melakukan pemantauan di sekitar lokasi banjir di Ayah, serta membagikan bantuan sosial kepada warga terdampak.
Sedangkan di Desa Banjurmukadan Kecamatan Buluspesantren, hujan lebat disertai angin menyebabkan pohon jati tumbang menimpa rumah warga.Rumah milik Moch Hasyim Khamidi (62) d mengalami kerusakan pada bagian atap setelah tertimpa pohon jati dengan ukuran lumayan besar.
Peristiwa itu terjadi pada hari Rabu tanggal 12 oktober 2022, sekitar pukul 23.00 WIB. Dari peristiwa itu pula, mengakibatkan listrik PLN dipadamkan untuk menghindari hal yang berbahaya.
Meski tak ada korban jiwa, korban diperkirakan mengalami kerugian materiil kurang lebih 2 juta Rupiah.
“Polsek bersama dengan TNI, Kecamatan Buluspesantren, Perangkat Desa, hingga warga melakukan gotong royong ikut membersihkan puing-puing akibat dari pohon tumbang,” ungkap Aiptu Catur.
Adanya cuaca buruk akhir-akhir ini, Polres Kebumen mengimbau kepada seluruh masyarakat Kebumen agar waspada kemungkinan terjadi bencana alam seperti di daerah-daerah lain
BPBD Akifkan Posko Tanggap Darurat
Sementara itu sehubungan kejadian bencana di Kabupaten Kebumen sejak Jumat (07/10) dan masih berlanjut sampai sekarang akibat curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem, BPBD Kebumen telah mengaktifkan Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir Tanah Longsor dan Angin Puting Beliung.
Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Haryono Wahyudi melalui Humas Pusdalop BPBD Heri Purwoto menyatakan, pengaktifan Posko Tanggap Darurat berdasarkan penetapan status Tanggap Darurat Kabupaten Kebumen oleh Bupati Kebumen Nomor : 360/313 Tahun 2022.
Hal itu dengan mempertimbangkan kejadian bencana yang berdampak di 16 Kecamatan meliputi 53 desa dengan jenis bencana tanah longsor, banjir dan angin puting beliung. Dampak kejadian sampai saat ini mencapai Rp 3 millar, meliputi kerugian kerusakan perumahan maupun lahan pertanian
Dengan diaktifkan Posko Tanggap Darurat mulai 7-20 Oktober 2022 atau selama 14 hari diharapkan penanganan bencana dapat lebih cepat karena tim Posko Tanggap Darurat meliputi unsur BPBD Kebumen, TNI, Polri, instansi terkait dan sukarelawan penanggulangan bencana.
Pemkab Kebumen melalui BPBD dan Dinas Sosial beserta PMI Kebumen termasuk organisasi kemanusiaan lain telah menyalurkan bantuan kepada korban terdampak untuk pemenuhan dasar hidup maupun kerja bakti penanganan bencana.
Saat ini selain evakuasi dan penanganan korban bencana, BPBD sedang mengupayakan relokasi warga untuk rumah yang sudah tidak bisa ditinggali maupun tanah gerak di Desa Wadasmalang dan Plumbon, Kecamatan Karangsambung.
Rencana relokasi untuk desa Wadasmalang 8 rumah dan desa Plumbon 31 rumah karena tempat yang ditinggali membahayakan dan tanah terus bergerak.
Penanganan darurat BPBD Kebumen selain mendorong logistik makanan maupun bahan bangunan juga menurunkan dua alat berat untuk membuka akses jalan yang terputus di wilayah Kecamatan Sadang dan Karangsambung. Hingga saat ini kedua alat berat masih beroperasi dilokasi kejadian.
Komper Wardopo