Total pendaftar sebanyak 118 orang terdiri 77 laki-laki dan 41 perempuan. Dari sisi pendidikan, 28 pendaftar lulusan SMA, 11 pedaftar lulusan D3 dan 73 pendaftar lulusan S1 serta enam pendaftar lulusan S2.
“Dari sisi profesi, dokter seorang pendaftar, swasta 76 pendaftar, guru tujuh pendaftar, pengacara satu pendaftar, dan 33 pendaftar berprofesi lainnya. Calon yang dinyatakan memenuhi syarat (MS)sebanyak 112 pendaftar terdiri dari 75 laki-laki dan 37 perempuan,” jelasnya.
Masih dalam kesempatan sama Anggota Bawaslu Koordinator divisi SDM,Organisasi dan Diklat, Arif Nuryanto menambahkan, pascapenerimaan berkas administrasi dari pendaftar calon panwaslu kecamatan, dilaksanakan penelitian berkas.
Penelitian berkas ini dilaksanakan Kelompok Kerja (Pokja) rekrutmen panwaslu kecamatan 9 -11 Oktober. Pendaftar yang lolos seleksi administrasi akan melaksanakan tes tertulis berbasis komputer pada tanggal 16 Oktober mendatang.
Setelah tes tertulis hanya akan diambil enam pendaftar untuk tiap kecamatan yang memiliki nilai tertinggi dan selanjutnya mengikuti tes berikut yakni wawancara untuk menentukan Panwaslu kecamatan terpilih.
“Adanya sistem gugur diakui berbeda dengan mekanisme rekrutment pada pemilu 2019 lalu yang tidak menggunakan sistem gugur. Jadi para peserta sudah selayaknya mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan mengenai kepemiluan maupun lainnya,” ujar Arif.
Bagus Adji