Kerja bakti di Ngampeldento, Salaman, hari ini. Foto: eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID) –Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir ini, menyebabkan terjadinya tanah longsor di sejumlah tempat. Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut.

Sekdes Ngampeldento Miftah, menginformasikan, salah satu lokasi yang terjadi tanah longsor adalah di Dusun Sempad 2, Desa Ngampeldento, Kecamatan Salaman. Di lokasi itu terjadi tanah longsor Senin, (10 Oktober 2022) sekitar pukul 17.00 WIB. Penyebabnya adalah hujan intensitas sedang hingga lebat.

Rumah Samsul Arifin (41) yang dihuni empat jiwa terkena longsoran tebing setinggi tiga meter dengan panjang empat meter. Itu menghantam rumah bagian belakang.

Selain itu rumah Mat Khurkozin (45) kena longsoran tebing setinggi lima meter, dengan panjang enam meter, tebal dua meter. Tanah longsor menimpa rumah bagian samping.

Lalu rumah milik Ahmad Riyanto (80) terkena longsoran tebing setinggi tiga meter, panjang lima meter, tebal dua meter. Penanganan tanah longsor di tiga lokasi itu dilakukan kerja bakti warga dan relawan, hari ini.

Tanah longsor juga terjadi di Dusun Domesem, Desa Purwosari, Kecamatan Salaman, Senin (10 Oktober 2022) pukul 17.00 WIB. Longsoran tanah menghantam rumah Sutrisno (53). Menyebabkan tembok bagian belakang retak.

Wahyudi Sekdes Purwosari, Salaman, menuturkan, tanah longsor terjadi di Dusun Krinjing, Desa Purwosari, Senin (10 Oktober 2022) sore. Longsoran tanah menghantam rumah Irwandi (60). Dalam hal ini tebing setinggi delapan meter, panjang empat meter, tebal satu meter yang longsor.

Di alamat yang sama rumah  Mujahid (62) terkena longsoran tebing setinggi 10 meter, panjang tujuh meter dengan ketebalan tiga meter. Tanah yang longsor membawa material rumpun bambu dan menimpa dapur.

Pada hari yang sama beberapa titik tanah longsor terjadi di Dusun Seneng, Desa Growong, Kecamatan Tempuran. Ada tanah longsor yang menutup sebagian akses jalan dusun. Juga ada tanah longsor yang menghantam rumah Roup. Tebing setinggi 10 meter dan panjang 15 meter longsor menghantam dinding rumah Roup warga RT 3, RW 2.

Eko Priyono