blank
Sukarelawan PMI Kebumen menyiapkan nasi bungkus di dapur umum Markas PMI Jalan Arungbinang, Sabtu 9/10.(Foto:SB/Humas PMI)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – PMI Kebumen merespons bencana banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Kebumen pada Sabtu (8/10) dengan mengevakuasi korban dan mendirikan dapur umum.

Tim sukarelawan PMI Kebumen meluncur ke beberapa lokasi untuk mengevakuasi korban banjir yaitu Desa Krakal dan Kalijaya dan Bonjongsari Kecamaatn Alian serta korban banjir di Desa Candimulyo Kecamatan Kebumen serta di kompleks Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu, dan Pondok Pesantren Al Falah Somalangu Wetan, Desa Sumberadi, Kecamatan Kebymen.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Markas PMI Kebumen M Muslim Mustofa mengatakan, sehubungan beberapa wilayah rawan banjir dan tanah longsor, masyararakat harus tetap siaga dan waspada karena intensitas hujan masih tinggi.

“Hujan yang turun sejak akhir Bulan September ini cukup membuat waspada karena belum sampai puncak musim penghujan sudah terjadi banjir dan tanah longsor di beberapa titik sejak dinin hari tadi Tim PMI Kebumen sudah melakukan evakuasi pada korban banjir.”:

Menurut Muslim, untuk selanjunya PMI berkordinasi dengan BPBD dalam penanggulangan bencana sejak hari Sabtu (9/10) dan terus memantau situasi terkini di wilayah Kabupaten Kebumen.

Selain mengirimkan tim evakuasi, PMI Kebumen juga mendirikan Dapur Umum (DU) untuk korban banjir. Melalui staf penanggulangan bencana PMI Kebumen, Qosim Jamaludin menjelaskan, dapur umum aktif sejak Sabtu pagi hari dengan target 2.000 porsi untuk Pondok Pesantren Al-Kahfi dan Al-Falah Somalangu, Desa Sumberadi.

“Dampak dari banjir di beberapa titik, kami PMI Kebumen merespons cepat dengan mengaktifkan Dapur Umum yang sudah kita mulai sejak Sabtu pagi hari. Untuk hari ini kita khususkan pada korban banjir di PP Al-Kahfi dan Al-Falah Somalangu, Sumberadi. Dengan 2.000 porsi bungkus nasi kami berikan untuk santri-santri yang berada disana,” terang Qosim Jamaluddin

Hingga Sabtu malam Pukul 20.00 WIB logistik nasi bungkus masih terus berjalan dan sudah terdistribusi 1.850 porsi, masih 150 porsi yang terus dikebut di Dapur Umum oleh sukarelawan PMI.

Proses memasak dibagi dengan beberapa tim. Mulai menyiapkan bahan baku dan bumbu, menanak nasi, memasak sayur hingga packing ke dalam wadah. Tim dapur umum terdiri atas KSR, TSR, Pembina PMR, anggota PMR serta staf PMI dari Markas dan UDD.

Komper Wardopo