KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Sebanyak 11 bidan anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Magelang ikut ambil bagian pada Festival Lima Gunung XXI yang dilaksanakan di lereng Gunung Andong, tepatnya di Dusun Mantran Wetan, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.
Mereka mementaskan, tarian ‘Soreng”( tari yang menggambarkan olah keprajuritan Adipati Arya Penangsang (Kerajaan Jipang) menghadapi pasukan Hadi Wijaya dari Kerajaan Pajang).
Namun, pada pementasan tersebut ada sedikit improvisasi dalam olah gerak tersebut, yakni dikaitkan dengan kebiasaan pola hidup bersih dan sehat, yang salah satunya rajin mencuci tangan.
“Pada Festival Lima Gunung XXI ini, kami para bidan dari IBI Kabupaten Magelang mementaskan tarian “Soreng Cingan”. Cingan merupakan kependekan dari cuci tangan,” Ketua IBI Kabupaten Magelang Sri Kuswanti di sela-puncak acara Festival Lima Gunung XXI di Dusun Mantran Wetan, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang,Minggu ( 2/9/2022).
Sri Kuswanti mengatakan, tarian Soreng Cingan tersebut dipentaskan sebagai salah satu upaya yang dilakukan oleh para bidan di Kabupaten Magelang untuk kampanye gerakan mencuci tangan guna mencegah penyakit.
“Kami memanfaatkan festival kesenian ini untuk mengampanyekan pentingnya masyarakat membiasakan diri melaksanakan pola hidup bersih dan sehat. Salah satunya, rajin mencuci tangan supaya tidak mudah tertular penyakit,” katanya.
Menurutnya, gerakan tarian Soreng yang dinamis dan telah dikenal di kalangan masyarakat Kabupaten Magelang tersebut, menjadi inspirasi tentang pentingnya kekuatan kampanye untuk memberikan pemahaman yang baik bagi masyarakat agar rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
Ia berharap dengan pementasan tari Soreng Cingan tersebut bisa menggugah masyarakat di Dusun Mantran Wetan lebih sadar kebersihan , utamanya rajin mencuci tangan.
“Terlebih para ibu dan anak-anak, harus menjaga dengan baik kesehatannya, supaya tidak mudah tertular penyakit,”katanya.
Ia menambahkan, di Dusun Mantran Wetan yang ada di lereng Gunung Andong tersebut mempunyai sumber air bersih yang melimpah dan mengalir hingga kawasan permukiman penduduk. Hal itu menjadi modal utama yang memadai bagi kebiasaan masyarakat rajin mencuci tangan guna mencegah penyakit. W. Cahyono