BLORA (SUARABARU.ID) – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung melalui Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan pinjaman modal sebesar Rp.125.000.000 kepada 7(tujuh) mitra binaan di aula kantor Perhutani Randublatung, Jumat, (30/9/2022).
Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (PKBL) ini merupakan bentuk kepedulian Perhutani terhadap usaha kecil seperti Toko Sembako, Bengkel Motor, Penjahit Baju dan lainnya, yang berada di sekitar hutan Perum Perhutani KPH Randublatung. Hal ini bertujuan agar usaha yang dilakukan masyarakat dapat berkembang dan menaikan taraf hidup serta perekonomian desa.
Pemberian pinjaman lunak untuk modal usaha tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Seksi Keuangan SDM dan Umum Joko Budiarto didampingi jajarannya kepada para pemilik usaha kecil. Tujuh mitra binaan ini adalah para pemilik usaha kecil yang berasal dari desa sekitar hutan di 2(dua) kecamatan yaitu Kecamatan Randublatung, Kecamatan Jati Kabupaten Blora.
Administratur Perhutani KPH Randublatung Dewanto, S.hut. Msc., melalui Kasi Keuangan dan Umum, menyampaikan bahwa pinjaman modal Program TJSL ini merupakan tanggungjawab dan kepedulian Perhutani terhadap lingkungan sekitar termasuk para pedagang dan pengusasa kecil agar bisa berkembang.
“Semoga dengan adanya pinjaman lunak ini para pengusaha kecil yang ada di Randublatung bisa berkembang menjadi besar,” tegas Dewanto.
Sementara itu, salah satu penerima, Yoga Wanasanti (38th) warga desa Jati Kecamatan Jati, Kabupaten Blora yang mempunyai usaha toko elektonik menyampaikan terima kasih kepada Perum Perhutani Randublatung.
“Saya sampaikan terima kasih kepada Perhutani atas perhatianya kepada masyarakat sekitar hutan, pinjaman ini akan kami gunakan untuk pengembangan dan menambah modal usaha took elektonik kami,” kata Yoga yang saat ini mendapatkan pinjaman modal Rp.25 juta.
Kudnadi Saputro