blank
Puluhan emak emak geruduk kecamatan Todanan sambil bentangkan tulisan ratakan bangunan CI. Foto: Kudnadi Saputro Blora

BLORA (SUARABARU.ID) – Dengan raut wajah emosi sambil mengepalkan tangannya, puluhan emak-emak di Kecamatan Todanan menggelar aksi unjuk rasa damai untuk penutupan tepat hiburan karaoke Cumpleng Indah (CI).

Dari pantauan dilapangan, puluhan unjuk rasa tersebut membawa spanduk dengan berbagai macam tulisan terkait penutupan CI Todanan tersebut.

Yang diantaranya, CI Hancurkan, CI Tempat Maksiat, Hilangkan CI Karena Merusak Anak Cucu Kami, dan masih banyak lagi tulisan terkait penutupan CI.

Disamping itu, mereka juga melantunkan sholawat nabi secara serentak.

“Tuntutan kami hanya satu, tutup CI,” teriak para unjuk rasa, didepan gapura kantor KecamatanTodanan, Kamis (29/9/2022).

Dalam unjuk rasa tersebut dikawal ketat tim gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP. Setelah itu, ada sepuluh orang perwakilan untuk menyampaikan aspirasi di Pendopo Kecamatan Todanan, yang sedang dilakukan sosialisasi penutupan CI.

Pada kesempatan itu, Camat Todanan Dasiran, ketika menemui para aksi unjuk rasa dengan damai, yang dilakukan emak-emak Kecamatan Todanan untuk mendukung penutupan lokasi CI.

Sudah Peringatan Kedua

Dasiran menjelaskan kepada peserta unjuk rasa, bahwa aspirasi saudara (jenengan) sudah diterima semuanya, jadi sudah Tujuh hari diberi peringatan untuk ditutup, dan ini peringatan kedua untuk ditutup.

“Jadi, masih nunggu satu kali, kalau tidak akan ditutup secara paksa,” ujar Camat.

“Tapi saya berpesan kepada masyarakat Todanan, bahwa, kita semua adalah saudara, mari kita jaga semuanya agar Todanan ini tetap kondusif,” pesan Camat
Dasiran.

“Gitu ya (red- Ngoten Njih), silahkan pulang (red-monggo wangsul),” harap Camat Dasiran sambil mempersilahkan para pengunjuk rasa pulang kerumah masing – masing.

“Iya (red-iya) setuju pak,” jawab emak-emak peserta aksi unjuk rasa itu, sembari membubarkan diri pulang dengan damai.

Perlu diketahui, dalam aksi tersebut tidak ada tindakan anarkis. Dan dari awal sampai akhir dikawal ketat oleh tim gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP, hingga usai berjalan tertib.

Kudnadi Saputro