blank
Salah satu stand di wisata kuliner Kampong Biru Jepara.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Ada yang unik dari kegiatan yang diselenggarakan warga RT 2 RW 8, Bok Biru, Desa Tahunan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Minggu (25/9/2022). Dengan mengangkat tema tradisional tempo dulu, warga setempat membuka pasar rakyat berupa wisata kuliner dengan nama “Kampung Biru”.

blank
PJ. Bupati Jepara, Edy Supriyanta foto bersama Petinggi Desa Tahunan, Akhmad Faozi, dan Tafrikhan.

Kegiatan yang dihadiri oleh PJ Bupati Jepara, Edy Supriyanta, Petinggi Desa Tahunan H. Muhadi serta Anggota DPRD Jepara Akhmad Faozi ini sekaligus sebagai launching wisata kuliner Kampung Biru yang akan rutin diadakan per dua pekan sekali.

Ketika suarabaru.id mewawancarai Tafrikhan, Ketua RT sekaligus inisator kegiatan, dirinya mengatakan ide awal wisata kuliner ini datang dari program RT bidang perekonomian. “Dari sini dibentuklah Badan Usaha Milik RT (BUMRT) yang dikelola oleh ibu-ibu. Lalu kita sinergikan program tersebut dengan lingkungan yang kebetulan ada ruang hijau di wilayah kami”, ujar Tafrikhan.

blank
PJ. Bupati Jepara saat disambut tari-tarian.

“Ruang hijau yang kami maksud adalah lahan kosong yang sangat luas yang ada di wilayah kami. Dan kebetulan sudah ada akses jalan menuju lokasi tersebut. Sehingga muncul ide-ide kreatif dari warga untuk membuat kegiatan, salah satunya membuka wisata kuliner. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian warga”, lanjutnya.

blank
Kreweng sebagai alat tukar untuk pembelian.

Dari pengamatan suarabaru.id, wisata kuliner yang mengangkat tema tradisional ini terlihat dari pakaian yang dipakai oleh para peserta yakni menggunakan pakaian adat Jawa. Salah satu yang juga unik dari kegiatan wisata kuliner Kampung Biru ini selain menjual makanan-makanan tradisional, alat tukar untuk membeli makanan tidak menggunakan uang, namun dengan menggunakan kreweng.

Sementara itu, Pj Bupati Edy Supriyanta menyambut baik dibukanya kawasan wisata kuliner Kampung Biru ini.  Menurutnya, Kampung Biru ini merupakan inovasi yang baik untuk pengembangan dan kemajuan wilayah.

“Saya minta tidak hanya dibuka 2 minggu sekali, tetapi tiap minggu dibuka. Akan tetapi ruang terbuka hijau harus terus dipertahankan” kata Edy.

Dirinya pun mengapresiasi keberadaan BUMRT yang memiliki program-program inovatif dan kreatif. “Kita akan terus memberikan suport untuk pengembangannya. Nanti kita ajukan agar bisa menjadi RT inovatif di Jawa Tengah,” tandasnya.

ua