blank
Lestari Moerdijat. Foto: fn

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Peran aktif generasi muda dalam meningkatkan literasi digital masyarakat, sangat penting untuk mengakselerasi proses transformasi dan mendorong pertumbuhan di sejumlah sektor di negeri ini.

”Peran aktif generasi muda dalam proses transformasi berbagai bidang via literasi digital, merupakan langkah strategis yang harus segera direalisasikan,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/9/2022).

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 27,94 persen penduduk di dalam negeri, berasal dari generasi kelahiran 1997-2012. Ada pun menurut data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah penduduk Generasi Z yang berusia 10-24 tahun, ada sebanyak 68.662.815 jiwa hingga 31 Desember 2021.

BACA JUGA: Paket yang Diduga Bom Meledak di Asrama Brimob Sukoharjo

Menurut Lestari, Generasi Z sejak lahir sudah mengenal gawai yang kental dengan teknologi digital, bisa berperan aktif dalam proses peningkatan literasi digital masyarakat. Tentunya dibarengi dengan penguatan nilai-nilai luhur kebangsaan dalam prosesnya.

Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat, pemanfaatan teknologi digital di berbagai sektor pada era saat ini, berpotensi mengakselerasi proses transformasi dalam pembangunan negeri ini.

Generasi muda yang melek digital dan dibekali dengan nilai-nilai kebangsaan yang kuat, menurut Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, bisa berperan menjadi agen perubahan, dalam proses transformasi untuk mempercepat pencapaian target pembangunan yang telah dicanangkan.

BACA JUGA: Polres Tegal Amankan Jalur Objek Wisata dan Objek Vital

”Strategi untuk membentuk generasi muda menjadi agen perubahan lewat partisipasi aktif dalam penguatan literasi digital, agar bisa direalisasikan sejak dini, melalui kurikulum dan pola ajar di bangku-bangku sekolah,” saran dia.

Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu juga menyampaikan, secara bersamaan pelibatan komunitas pemuda di lingkungan tempat tinggal, dalam penguatan literasi digital masyarakat, juga sangat diperlukan, agar cakupan melek digital secara konsisten bisa meluas.

Kolaborasi para pemangku kepentingan dan masyarakat dalam membentuk generasi muda sebagai agen perubahan, menurutnya, sangat penting untuk membangun literasi digital masyarakat.

”Dengan semakin luasnya literasi digital masyarakat, upaya bangsa ini untuk mengakselerasi pembangunan di sejumlah sektor, bisa direalisasikan,” tandasnya.

Riyan