blank
Dr Eng Adi Wibowo SSi MKom menyampaikan materi dalam Workshop Big Data di Laboratorium Komputer M.21 Universitas Semarang (USM) pada 24 September 2022. (Foto:humas USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Big data merupakan istilah yang menggambarkan volume data yang besar baik terstruktur maupun tidak terstruktur, namun bukan jumlah data yang penting. Yang harus dilakukan oleh organisasi dengan data itulah yang penting.

Hal itu diungkapkan dosen Program Studi Doktor Sistem Informasi Undip Dr Eng Adi Wibowo SSi MKom saat menjadi narasumber Workshop Big Data di Laboratorium Komputer M.21 Universitas Semarang (USM) pada 24 September 2022.

blank
Para peserta mengikuti Workshop Big Data di Laboratorium Komputer M.21 Universitas Semarang (USM) pada 24 September 2022.(foto:humas USM)

Kegiatan yang diselenggarakan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang (USM) tersebut diikuti 17 dosen FTIK USM.

Menurut Adi, big data dapat dianalisis demi pemahaman yang mengarah kepada keputusan dan gerakan bisnis strategis yang lebih baik.
Pentingnya big data tidak berkisar pada seberapa banyak data yang dimiliki, tetapi apa yang dilakukan dengan data tersebut.

Dalam pelatihan tersebut, peserta diberikan materi tentang cara menganilis data menggunakan platform google collaboratory dengan Pandas data Frame serta Spark dataFrame.

”Collect data merupakan hal krusial dalam penelitian, untuk itu harus dikelola dan dianalisis dengan baik agar bisa memberikan manfaat yang lebih,” katanya.

Sebagai dosen, katanya, selama ini dia berusaha untuk menjadi solusi masyarakat. Dosen merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan Iptek.

Sementara itu, Ketua Panitia, Saifurrahman Kholil MKom mengatakan, workhop ini bertujuan untuk meningkatkan skill para dosen di lingkungan FTIK dan kegiatan seperti ini rutin digelar oleh Program Studi Sistem Informasi USM.

”Saya berharap, dari workshop ini bisa meningkatkan skill para dosen dan update knowledge tentang big data sehingga bisa dimanfaatkan untuk penelitian maupun ditransformasikan kepada mahasiswa,” ungkap Saifurrohman.

Muhaimin