blank
Nur Aisah saat menerima penghargaan sebagai wisudan terbaik kelas pagi dari Dekan Fakultas Hukum USM, Dr. Amri Panahatan Sihotang, S.S.,S.H., M.Hum (paling kiri). (Foto:humas USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID)-Nur Aisah terpilih sebagai wisudawan terbaik dari kelas pagi program studi S1 Ilmu Hukum Universitas Semarang (USM) pada Wisuda Ke-64 Fakultas Hukum USM pada Kamis (22/09/2022) di Auditorium Ir Widjatmoko USM.

Aisah meraih IPK 3,95 dengan predikat cumlaude dan menerima penghargaan dari dekan berupa piagam.

Dia bercerita perjalanannya untuk menjadi mahasiswa memang tidak semudah orang lain.
Selama kuliah, dia mendapatkan beasiswa program beasiswa pemerintah yaitu Bidikmisi, sehingga harus memenuhi kewajiban kewajiban sebagai penerima beasiswa tersebut.

”Saya berangkat bukan dari keluarga berada. Saya bisa kuliah di FH USM melalui program beasiswa Bidikmisi. Sejak saya kecil, saya punya tekad untuk kuliah dan ingin menjadi dosen atau minimal jadi guru. Hal itu yang memotivasi saya untuk terus belajar sampai akhirnya atas izin Allah Swt saya bisa di terima di FH USM jalur beasiswa Bidikmisi,” ujarnya.

Awal masuk kuliah, katanya, dia merasa menjadi orang asing karena tidak paham satupun materi yang diberikan oleh dosen. Sampai akhirnya, dia punya tekad untuk belajar lebih keras lagi, supaya paling tidak IPK saya masih dalam taraf aman.

”Seperti diketahui bahwa mahasiswa Bidikmisi memiliki kewajiban untuk mempertahankan IPK sesuai yang tetapkan, jika turun dari yang sudah ditentukan akan ada sanksi seperti diberi pembinaan sampai dengan paling fatal akan dicabut beasiswanya,” ujarnya.

Selain itu, katanya, dia aktif mengikuti organisasi, membantu penelitian dosen, kompetisi dan kegiatan lain yang dapat mengembangkan potensi dan skillnya pada saat menjadi mahasiswa.

”Dari organisasi saya mengenal banyak orang hebat yang bisa diajak diskusi tentang segala hal, yang tanpa saya sadari hal itulah yang membuat saya semakin berkembang. Allah kasih izin kepada saya untuk berkesempatan meraih juara 1 lomba esai tentang korupsi keuangan desa, juara harapan 2 lomba esai JDIH Kabupaten Batang, juara 2 karya ilmiah fh USM, juara 1 pekan ilmiah mahasiswa, publikasi jurnal, dan menulis opini di salah satu media regional,” ungkapnya.

Aisah mengatakan, setelah lulus ini, dia sedang mempersiapkan untuk bekerja dan mencari beasiswa S2, sembari mengembangkan usaha yang sudah ada.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada USM dan semua pihak yang telah membantunya selama masa studi dan dapat menjadi wisudawan terbaik.

Saya sampaikan terima kasih untuk FH USM yang sudah menjadi rumah, yang menjadi tempat untuk menimba ilmu selama 4 tahun ini. Terima kasih banyak untuk semua pihak yang telah membantu saya melawati segala macam rintangan untuk bisa sampai di titik ini. Utamanya para dosen yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang luar biasa,”ungkapnya.

Dia berpesan kepada mahasiswa yang saat ini masih berjuang untuk menyelesaikan studi untuk tetap semangat.

”Setiap kalian down ingat pengorbanan orang tua kalian, ingat cita-cita kalian yang harus segera direalisasikan. Jadikan setiap rintangan dan masalah dalam bentuk apa pun sebagai batu loncatan kalian untuk menjadi lebih baik lagi, bukan sebagai penghalang agar kalian berhenti. Kalian harus punya niat, tekat, dan semangat. Paling penting dari itu semua selalu minta doa dari siappun itu karen kita tidak akan ada yang tau doa siapa yang diijabah tuhan wabil khusus doa orang tua dan guru-guru kalian,” tandasnya.

Muhaimin