WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Dua remaja yang pamit memancing ikan, Sabtu petang (24/9), ditemukan tewas tenggelam di Sungai Kahyangan. Lokasinya di Kedung Bunder atau Kedung Telawah, di bawah Talang Tutup, Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri.
Keterangan yang dihimpun dari lokasi kejadian, menyebutkan, tempat kejadian berada dalam kawasan Hutan Kahyangan. Yakni Objek Wisata Spiritual sebagai petilasan (bekas) pertapaan Danang Sutawijaya Panembahan Senapati (Putra Ki Ageng Pemanahan), tokoh pendiri dinasti Mataram Islam Tanah Jawa.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto dan Kapolsek Tirtomoyo Iptu Utami, melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo dan Kasubsi Penmas Aiptu Iwan Sumarsono, semalam, menyatakan, dua remaja yang meninggal tersebut berinisial Fe (11) dan Fa (12), penduduk dari Dusun Bangunsari dan Dusun Sumberejo, Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri.
Kedua korban masih berstatus sebagai pelajar Kelas 6 Sekolah Dasar (SD) dan Kelas 8 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Bersama teman sepermainannya, yakni Ad (12) dan She (14), Sabtu siang Pukul 14.30 mancing ikan di Alur Sungai Kahyangan Dlepih.
Sebagai saksi, Ad dan She, kepada petugas menyatakan, kedua korban mengalami nasib naas, Sabtu sore (24/9) Pukul 14.30. Yakni terpeleset dan jatuh ke dalam Kedung Bunder atau Kedung Telawah. Kedua korban tenggelam karena tidak dapat berenang.
Tidak Bernyawa
Kedua saksi tidak dapat menolongnya, karena juga tidak dapat berenang. Karena itu, keduanya segera lari menuju kampung terdekat, untuk meminta bantuan penduduk. Upaya pertolongan dan pencarian, segera dilakukan beramai-ramai oleh warga yang akhirnya berhasil mengangkat kedua korban, tapi sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Tim Polsek Tirtomoyo terdiri atas Aiptu Joko Haryono, Bripka Setyo Wasisto, dan Bripka Ryan segera datang ke lokasi untuk melakukan penanganan bersama Anggota Koramil Tirtomoyo dan Petugas Medis Umi Barokah dari Puskesmas II Tirtomoyo.
Hasil pemeriksaan terhadap kedua jenzah korban, tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan, dan disimpulkan keduanya meninggal karena tenggelam.
Usai pemeriksaan, kedua jenazah korban diserahkan ke pihak keluarganya dengan diketahui Pamong Desa setempat, untuk dimakamkan. Pihak keluarga memahaminya itu sebagai musibah.
Bambang Pur